Peneliti Ungkap Gelombang Sampah Plastik Seberat 14 Juta Ton Membendung di Dasar Laut Seluruh Dunia

- 6 Oktober 2020, 22:51 WIB
Ilustrasi sampah plastik.
Ilustrasi sampah plastik. /Pixabay

PR DEPOK – Menurut penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu, sekitar 14 juta ton potongan plastik dengan lebar kurang dari 5 mm kemungkinan berada di dasar laut di seluruh penjuru dunia.

Analisis sedimen laut dari kedalaman 3 kilometer menunjukkan bahwa mungkin ada lebih dari 30 kali lebih banyak plastik di dasar lautan dunia daripada yang mengapung di permukaan.

Badan Sains Pemerintah Australia, CSIRO, menganalisis dan mengumpulkan inti dasar laut yang diambil di enam lokasi terpencil sekitar 300 kilometer di lepas pantai selatan Great Australian Bight.

Peneliti melihat 51 sampel dan mengatakan bahwa setelah mengeluarkan berat air, setiap gram sedimen mengandung rata-rata 1,26 potongan mikroplastik.

Mikroplastik tersebut berukuran kurang lebih 5 mm dan sebagian besar merupakan plastik.

Plastik tersebut sudah menjadi potongan-potongan yang semakin kecil. Laut di dunia sudah dipenuhi oleh gelombang plastik yang membendung di dasar laut.

Baca Juga: PB PMII Akan Lakukan Uji Materi ke MK, Berikut 7 Poin Penolakan terhadap Pengesahan UU Cipta Kerja

“Menemukan mikroplastik di lokasi terpencil dan pada kedalaman seperti itu menunjukkan keberadaan plastik di mana-mana, tidak peduli di mana Anda berada di dunia,” tutur Dr Denise Hardesty, ilmuwan peneliti utama di CSIRO sekaligus salah satu penulis dalam jurnal Frontiers in Marine Science dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian.

Dia melanjutkan, semua orang perlu memastikan bahwa laut bukan merupakan tempat sampah besar. Peringatan tersebut berarti bahwa semua orang perlu menghentikan kebiasaan ini.

Sebelumnya, pada Maret dan April 2017 sampah plastik ditemukan antara 288 kilometer dan 349 kilometer dari pantai, pada kedalaman antara 1.655 meter dan 3.016 meter.

Hardesty mengatakan bahwa tidak perlu mengetahui berapa umur potongan plastik itu, yang jelas bentuk potongan di bawah mikroskop menunjukkan bahwa sampah-sampah tersebut pernah menjadi barang konsumen.

Dalam penelitiannya, para peneliti mengeksplor lebih jauh jumlah plastik yang ditemukan dalam sampel inti mereka.

Hasil dari penelitian tersebut menemukan sebanyak 14,4 juta ton mikroplastik sekarang berada di dasar laut secara global.

Baca Juga: Waaster Kasdam IV Diponegoro Sempat Semangati Para Punggawa Lapangan di TMMD Kalinusu

Meskipun ini terlihat seperti angka yang besar, tetapi Hardesty mejelaskan bahwa jumlah ini terbilang kecil dibandingkan dengan jumlah plastik yang kemungkinan masuk ke laut setiap tahun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x