Usai kejadian tersebut, saat ini saham AstraZeneca turun 1,8 persen.
Pemerintah Brasil, berencana untuk membeli vaksin dari Inggris dan memproduksinya di pusat penelitian biomedis FioCruz di Rio de Janeiro.
Baca Juga: 11 Pekerja Tambang Meninggal Akibat Tertimbun Longsoran Dinding Tanah Sedalam 8 Meter
Sedangkan vaksin pesaing dari Tiongkok Sinovac Biotech Ltd sedang diuji oleh pusat penelitian negara bagian Sao Paulo Butantan Institute.
Namun, Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Rabu bahwa pemerintah federal tidak akan membeli vaksin Sinovac.
Diketahui, Brasil memiliki wabah virus Covid-19 paling mematikan kedua, setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 154.000 orang tewas.
Brasil juga menjadi jumlah kasus terbesar ketiga, dengan lebih dari 5,2 juta terinfeksi, setelah Amerika Serikat dan India.***