Diduga Depresi Akibat Tak Bisa Berinteraksi karena Pandemi, Pria 28 Tahun Mengakhiri Hidupnya

- 23 Oktober 2020, 11:23 WIB
Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /Anemone123/Pixabay

“Ini mungkin menjadi alasan mengapa dia bercerita pada ayah saya bahwa dia merasa tidak kompeten setelah tidak berhasil memenuhi KPI-nya dalam bekerja”

“Padahal KPI miliknya tidak berubah sejak awal, seperti yang disampaikan oleh atasannya kepada kami,” tutur Natalie.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Masih Diragukan Kehalalannya, MUI: Kita Percaya Saja Insya Allah Aman

Melanjutkan ceritanya, Natalie pun mengungkap bahwa sang kakak, yang bernama Brian, tidak pernah bercerita tentang depresi yang tengah dirasakan.

Hanya saja, Brian mengaku merasa stres karena pekerjaannya beberapa minggu sebelum meninggal.

“Baru belakangan ini ia mulai menunjukkan tanda-tanda stress yang luar biasa. Kami berusaha sebaik mungkin untuk mendorongnya, mendukungnya, memintanya untuk berbicara dengan supervisor atau mengunjungi dokter jika merasa stres telah memengaruhi kesehatannya’” tutur wanita tersebut.

Baca Juga: Pakai Masker dari Kunyit, Wajah Gadis Ini Berubah Jadi Kuning karena Terlalu Susah Dihilangkan

Dari pengakuan Natalie, Brian hanya berbicara pada supervisor-nya, tetapi ia tak pernah mengunjungi dokter.

Sementara itu, wanita itu juga mengungkap bahwa sang kakak memang tidak terbuka perihal depresi yang dialami. Namun Natalie mengamati perubahan sikap dari Brian yang cukup mencolok.

Natalie menyadari bahwa sang kakak kehilangan nafsu makan serta seringkali terlihat sedih dan murung. Brian pun kerap mengeluhkan sakit pada leher dan punggungnya dan meminta dipijat oleh Natalie.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x