Tindakan tersebut dilakukan untuk menghormati perasaan umat islam, terutama yang menjadi tawanan islamofobia.
Baca Juga: Agar Tak Pecah Layaknya Uni Soviet Dulu, MPR Minta Tanamkan Etika dan Moralitas dalam Berbangsa
Bahkan, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Jumat, 23 Oktober 2020 mengutuk apa yang dikatakan Emmanuel Macron sebagai serangan lanjutan Prancis terhadap muslim dengan menghina simbol-simbol agama.
Sekretariatan OKI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terkejut dengan retorika politik resmi yang dikeluarkan oleh beberapa pejabat Prancis, yang menyinggung hubungam Prancis-Islam dan memicu kebencian atas perolehan partai politik.***