Emmanuel Macron Sebut Tak Akan Menyerah, Menlu Iran: Muslim adalah Korban Utama Pemujaan Kebencian

- 28 Oktober 2020, 06:58 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron/

Baca Juga: Kecam Pernyataan Emmanuel Macron, PA 212 Siap Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Kedubes Prancis

Shamkhani juga mengunggah komentar di Twitter yang menunjukkan bahwa Emmanuel Macron kurang memiliki pengalaman politik.

Menururnya, jika presiden itu memiliki pengalaman politik yang cukup, maka ia takkan berani menghina Islam.

Dia juga menyarankan agar Emmanuel Macron membaca lebih banyak sejarah dan tidak bergantung pada dukungan Amerika dan Israel.

Kemudian, Ketua Parlemen Mohammad-Bagher Ghalibaf mengecam 'permusuhan' bodoh Prancis dengan Nabi Muhammad.

Baca Juga: RESMI! Josep Maria Bartomeu Mengundurkan Diri dari Kursi Presiden Barcelona

Dia mengatakan bahwa cahaya takkan bisa dipadamkan dengan tindakan buta, sia-sia, dan anti-kemanusiaan.

Selain itu, dukungan Emmanuel Macron atas karya karikatur Nabi Muhammad yang dicetak ulang oleh majalah Charlie Hebdo juga dikecam oleh Iran.

Ali Akbar Velayati, selaku penasehat pemimpin tertinggi Iran untuk kebijakan luar negeri, menjelaskan bahwa karikatur tersebut seharusnya tidak dicetak ulang.

"Kita seharusnya melihat, majalah cabul yang menghina Nabi Muhammad dilarang dicetak"

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah