PR DEPOK - Presiden Prancis, Emmanuel Macron belakangan ini tengah mendapatkan sorotan dan kecaman dari banyak pihak lintas negara.
Adapun sorotan dan kritikan kepada Macron itu bermula ketika dirinya menghina agama Islam dengan mengatakan Islam adalah agama yang sedang alami krisis di dunia saat ini.
Ucapannya itu sebagai bentuk tanggapan dari terbunuhnya seorang guru bernama Samuel Paty (47) di daerah Eragny, Jumat 16 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Usai Gus Nur Ditetapkan Tersangka, Bareskrim Polri Akan Periksa Refly Harun
Menurut laporan, Paty dibunuh oleh seorang pemuda dari Chchenya bernama Abdoullakh Abouyezidovitch (18).
Akibat dari ucapan itu, Macron pun dibanjiri kritikan dari sejumlah pemimpin negara Islam dunia, di antaranya Presiden Turki Reep Tayyip Erdogan dan PM Pakistan Imran Khan.
Serupa dengan dua pemimpin tersebut, Persaudaraan Alumni (PA) 212 melalui Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Novel Bamukmin turut mengecam pernyataan yang dilontarkan Macron itu.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Rabu 28 Oktober 2020, Novel menilai bahwa Macron telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam serta Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Akan Pulang ke Indonesia, Ini Tanggapan Pihak Kepolisian