Tanggapi Sikap Emmanuel Macron Terhadap Muslim, MUI: Dia Mendukung Gerakan Islamophobia

- 26 Oktober 2020, 14:07 WIB
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi/Muhammad Zulfikar/ANTARA
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi/Muhammad Zulfikar/ANTARA /

PR DEPOK – Prancis saat ini tengah bersitegang dengan warganya yang beragama Islam usai tewasnya guru Sejarah yang diduga dibunuh karena memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi menilai bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron tengah berusaha menumbuhkan Islamophobia.

Hal ini lantaran sang presiden secara tidak langsung dianggap telah mendukung penistaan terhadap tokoh Islam.

Baca Juga: Agama Islam Dihina Presidennya, Paul Pogba Dikabarkan Mundur dari Timnas Prancis

"MUI menilai bahwa Macron secara tak langsung telah mendukung gerakan Islamphobia," kata Muhyiddin ketika dimintai keterangan pada Senin, 26 Oktober 2020 sepertu dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Kasus penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW ini juga sempat ramai di Prancis usai media Charlie Hebdo beberapa kali menerbitkan karikatur Nabi.

Majalah tersebut juga sempat menerbitkan konten bernada satir terhadap nabi umat Islam tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Libur Panjang, Terminal KP Rambutan Perketat Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Muhyiddin juga menanggapi banyaknya kritik dari berbagai negara yang dilayangkan kepada pemimpin Prancis tersebut usai menyatakan bahwa Islam harus belajar toleransi saat berada di Prancis.

Padahal, menurutnya Prancis tercatat dalam sejarah sebagai salah satu kolonialis dunia yang sangat rasialis terhadap warga negara jajahannya, terutama di Benua Afrika.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x