Diketahui, organisasinya tersebut dibubarkan oleh pihak berwenang dengan tuduhan menghasut kebencian pada Rabu 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Viral Pemotor Bawa Jenazah yang Ditutup Kain Jarik, Kasat Reskrim Berikan Klarifikasi
"Serangan-serangan ini serius, dan fakta ini terjadi di tempat orang-orang yang datang mencari perdamaian. Dukungan untuk keluarga korban, tapi juga untuk umat. Prancis sedang tenggelam dalam kebencian, kemarahan, dan balas dendam," ucapnya dalam akun Twitternya @IndrissSihamedi.
Sementara itu, seorang jurnalis, Faiza Ben Mohammed mengingatkan para pengikutnya di media sosialnya bahwa Nabi Muhammad justru memperjuangkan nilai-nilai perdamaian dan hidup toleransi.
"Nabi Muhammad bersabda: 'Siapapun yang menyakiti seorang Yahudi atau Kristen akan menemukan aku sebagai musuhnya pada hari kiamat'," tulis Faiza dalam akun Twitternya @FeizaBM.
Baca Juga: Diduga Berkenalan dengan Pria di Facebook, Seorang Anak Remaja Hilang Selama 1 Tahun
Sejumlah pihak lain menyatakan kemarahannya pada beberapa anggota lembaga politik yang mencoba memanfaatkan insiden tersebut sebagai tujuan politik.***