PR DEPOK – Seorang wanita berusia 44 tahun yang merupakan ibu dari tiga orang anak menjadi salah satu korban tewas dalam serangan brutal di gereja di Nice, selatan Prancis.
Menurut kesaksian seorang pemilik restoran yang terletak tak jauh dari tempat kejadian, wanita tersebut sempat berlari ke arah restorannya untuk melarikan diri dan mencari pertolongan.
“Dia menyebarang jalan, semuanya berdarah, dan saudara laki-laki saya dan salah satu karyawan kami menyelamatkannya, memasukannya ke dalam restoran,” tutur pemilik restoran bernama Brahim Jelloule, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Sun.
Baca Juga: Pelajar di Thailand Boikot Upacara Kelulusan sebagai Bentuk Kemarahan terhadap Sistem Monarki
Jelloule mengatakan bahwa pegawai dan saudaranya tidak mengetahui apapun, tetapi memutuskan untuk terlebih dahulu menolong wanita bernama Simone Barreto Silva itu.
“Tanpa memahami apapun, dan dia berkata bahwa ada seorang pria bersenjata di dalam gereja,” ujar Jelloule.
Meski sempat mendapatkan upaya untuk menyelamatkan nyawa Simone, tetapi wanita tersebut dinyatakan meninggal dunia 1 jam setengah usai ditikam oleh pelaku yang diidentifikasi sebagai Brahmi Aoussaoui, seorang migran asal Tunisia.
Baca Juga: Kemenag Ajukan Lebih dari 800 Ribu Guru dan Tenaga Pendidik Non PNS Terima Bantuan Subsidi Gaji
Namun, hal memilukan terungkap dari Simone, di mana wanita yang merupakan ibu dari tiga orang anak ini menyampaikan pesan terakhir untuk anak-anaknya.