Tewas dalam Serangan di Gereja Prancis, Wanita 44 Tahun Sampaikan Pesan Terakhir untuk 3 Anaknya

- 31 Oktober 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi penikaman.
Ilustrasi penikaman. /Pixabay

“Beri tahu anak-anak saya bahwa saya mencintai mereka,” demikian pesan terakhir dari wanita tersebut.

Sementara itu, saat ditemui di rumah keluarga pelaku di Kota Sfax, Tunisia, ibu pelaku penyerangan, Kmar, menangis saat diinterogasi oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Kirim Surat Terbuka kepada Emmanuel Macron, BPPLN: Kebebasan Berekspresi Ada Batasnya

“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bermalam di depan katedral. Dia juga mengirimiku foto gedung itu. Dia meneleponku ketika dia tiba di Prancis,” ujar salah satu saudara pelaku, Yacine.

Pihak keluarga mengaku tak mengetahui rencana serangan dan terkejut ketika diberitahu bahwa pelaku bertanggung jawab atas serangan di gereja tersebut.

Menurut pejabat peradilan Tunisia, pelaku tidak teridentifikasi sebagai ekstremis sebelum meninggalkan negara tersebut, dan tidak dikenal oleh pasukan keamanan.

Baca Juga: Miles Films Umumkan Sekuel Film Petualangan Sherina 2 Dijadwalkan Tayang 2021 Mendatang

Sementara itu, menurut seorang migran yang bepergian ke Eropa bersamaan dengan Brahim Aoussaioui, pelaku terlihat terus menerus melakukan panggilan telepon saat ditahan di kapal karantina virus corona saat tiba di Italia.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah