Tercatat 202 Orang Luka-luka dan 6 Lainnya Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi yang Guncang Turki

- 1 November 2020, 08:01 WIB
Puing reruntuhan bangunan yang terkena gempa di Turki dan Yunani.
Puing reruntuhan bangunan yang terkena gempa di Turki dan Yunani. /hurriyetdaily

PR DEPOK - Gempa kuat mengguncang Laut Aegea Turki pada Jumat 30 Oktober 2020, sekira pukul 11.50 malam waktu setempat. Bencana itu menewaskan 6 orang dan 202 lainnya luka-luka.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD).

Gempa tersebut getarannya dirasakan di Yunani dan Turki.

Seorang menteri mengatakan sejumlah bangunan rubuh di provinsi pesisir Izmir dan orang-orang tertimbun di dalam reruntuhan.

Baca Juga: Masuki Awal November, BMKG: Jawa Barat Diperkirakan Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

Para saksi melihat bahwa orang-orang berkerumun di jalan-jalan Kota Izmir setelah gempa dengan magnitudo 7,0 itu mengguncang kota.

Getaran dapat dirasakan bahkan hingga Istanbul dan di pulau-pulau Yunani.

Menurut pejabat setempat, gempa tersebut membuat orang-orang panik meski sejauh ini tidak ada laporan korban di wilayah tersebut.

Terdapat berbagai laporan terkait kerusakan properti. Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu menyebut enam bangunan telah runtuh di dua distrik di kota pesisir Izmir.

Baca Juga: Bermodus Minta 'Dipijat', Seorang Kakek di Garut Lakukan Tindakan Asusila kepada Anak Laki-laki

Sementara itu, Menteri Urbanisasi Murat Kurum, menyebut lima bangunan telah runtuh di area tersebut, dan menambahkan bahwa sejumlah orang terperangkap di dalam puing-puing bangunan.

Adapun Walikota Izmir Tunc Soyer, menyebut hampir 20 bangunan telah runtuh di provinsi itu.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Soylu mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dari enam provinsi lain, di mana gempa juga dirasakan, tetapi ditemukan sejumlah retakan kecil di beberapa bangunan.

Baca Juga: Ucapannya Soal Sumbangsih Kaum Milenial Tuai Kritikan, Ini Kata Megawati Soekarnoputri

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktorat yang sedang berada di kawasan Guzelbahce di Izmir saat gempa terjadi, mengatakan dia pergi menjauh dari pantai setelah air naik usai gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa, jadi saya tidak begitu khawatir awalnya namun kali ini sangat mengerikan," ujar Ilke.

Ilke menambahkan bahwa gempa tersebut berlangsung selama 25 hingga 30 detik.

Dilewati oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 magnitudo melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.

Baca Juga: Di Hari-hari Terakhir Kampanye, Donald Trump Kritik Pejabat dan Ahli Medis yang Memerangi Covid-19

Pada 2011, gempa di bagian timur Kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mengatakan timnya telah dikirim ke wilayah gempa dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Penduduk Pulau Samos Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, diminta untuk menjauh dari daerah pesisir, sebagaimana dikatakan kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, Eftyhmios Lekkas, pada Skai TV Yunani.

"Ini adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk terjadi gempa yang lebih besar," ucap Lekkas.

Baca Juga: Viral Video Mobil Tabrak Pintu Gerbang Masjidil Haram, Jubir Arab Saudi: Pengemudi Tidak Normal

Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos.

"Kami belum pernah mengalami hal seperti ini," ujar George Dionysiou, wakil wali kota setempat.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,6 magnitudo, sedangkan survei Geologi AS mengatakan 7,0 magnitudo.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Enggan Pakai Masker Saat Pandemi Miliki Gangguan Kepribadian Antisosial

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11:50 GMT (pukul 18:50 WIB) dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, menurut laporan media.

AFAD mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km (11 mil) di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km.

Survei Geologi AS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah