"Serangan kemarin jelas merupakan serangan teror Islam," ucap Sebastian Kurz, Selasa 3 November 2020.
Lebih lanjut, menurut Sebastian Kurz peristiwa tersebut bukanlah konflik antara Muslim dan Kristen.
"Ini bukanlah konflik antara Kristen dan Muslim atau antara austria dan migran. Tidak, ini adalah pertarungan antara peradaban dan barbarisme," ujar Kurz menambahkan.
Berdasarkan hasil identifikasi, Menteri Dalam Negeri, Karl Nehammer menyebutkan bahwa pelaku yang berusia 20 tahun tersebut bernama Kujtim Fejzulai.
Baca Juga: Buka Suara Soal Sikap Emmanuel Macron, Al-Qaeda Ancam Bunuh Siapapun yang Hina Nabi Muhammad
Menurutnya, Fezjulai merupakan seorang warga negara ganda Austria da Makedonia Utara.
Diketahui sebelumnya, Fezjulai pernah dijatuhi hukuman selama 22 bulan penjara pada April 2019 lalu, karena telah berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan anggota ISIS. Lalu, dia dibebaskan pada awal Desember lalu.
Nehammer juga mengatakan bahwa Fezjulai sempat mengunggah foto dalam akun Instagram-nya sebelum insiden penyerangan itu terjadi.
Dalam gambar tersebut, Fezjulai menunjukkan dirinya dengan dua senjata yang diduga digunakan dalam penyerangan.
Baca Juga: Dampak Covid-19 Sebabkan Biaya Umrah Naik 6 Juta, Waspada jika Ada yang Tawarkan di Bawah Referensi