Bukan berdasarkan Suara Populer Terbanyak, Penetapan Presiden di AS Gunakan Sistem Electoral College

- 4 November 2020, 20:03 WIB
Kolase foto Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan).
Kolase foto Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan). /Dok. adnanabuamer.com/

Lalu kemenangan 1.7 juta suara di New York dan kemenangan 944.000 suara di Illinois.

Sementara Donald Trump memenangkan tiga negara bagian pemilihan utama dengan selisih sepersekian persen yaitu di Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin. Serta memenangkan di Arizona, Florida dan Carolina Utara dengan masing-masing kurang dari 4 poin persentase.

Oleh karena itu, Electoral College adalah alasan mengapa di setiap pemilihan, presiden turun ke beberapa negara bagian 'medan pertempuran' di mana pemungutan suara sangat dekat.

Sedangkan negara bagian lainnya, umumnya dianggap Demokrat atau Republik aman, dan suara elektoral tersebut bisa diprediksi jauh sebelumnya.

Baca Juga: Tak Ingin Merepotkan Pemerintah, Habib Rizieq Shihab Cari Jalan Keluar Sendiri untuk Kepulangannya

Pada tahun ini, ada sekitar 10 negara bagian yang memfokuskan waktu dan uang para kandidat, dan negara bagian itulah yang pada akhirnya paling berpengaruh dalam menentukan siapa pemenang pemilihan presiden.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah