Demonstrasi Pecah di Tengah Pilpres AS, Polisi Tangkap Puluhan Massa Rusuh di Portland dan New York

- 5 November 2020, 15:19 WIB
Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. /Pixabay/Tama66./

PR DEPOK – Kepolisian Kota Portland, negara bagian Oregon, Amerika Serikat, melakukan penangkapan terhadap beberapa demonstran, serta menyita kembang api, palu, dan senapan setelah aksi demonstrasi yang terjadi pada malam setelah pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat, pada Selasa 3 November 2020.

Penangkapan tersebut terjadi setelah Gubernur negara bagian Oregon, Kate Brown, mengaktifkan National Guard sebagai tanggapan atas terjadinya aksi demonstrasi yang berujung anarkis.

Kepolisian Portland mengatakan mereka telah menangkap 10 orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

“Telah terjadi demonstrasi yang berujung kerusuhan yang terjadi di pusat kota. Kami telah melakukan 10 penangkapan,” kata juru bicara Kepolisian Portland, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Selain itu, Kepolisian Kota New York juga dilaporkan telah melakukan sekitar 50 penangkapan dalam kerusuhan yang menyebar di seluruh New York pada Rabu malam, waktu setempat.

Tidak hanya di Portland dan New York, demonstrasi juga terlihat di beberapa kota di Amerika Serikat pada Rabu malam, yakni seperti di kota Atlanta, Detroit, serta Oakland. Para demonstran menuntut agar penghitungan suara dilanjutkan tanpa hambatan apapun.

Sebelumnya pada Rabu 4 November 2020, sekitar 100 orang berkumpul untuk acara antar agama sebelum pawai demonstrasi yang direncanakan akan melalui pusat kota Detroit, di negara bagian Michigan, untuk menuntut penghitungan suara penuh dan apa yang mereka sebut transisi kekuasaan secara damai.

Baca Juga: Muncul Fenomena Awan Mirip UFO di Gunung Arjuno Malang, Ini Tanggapan BMKG

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah