Presiden Meksiko Enggan Ucapkan Selamat kepada Joe Biden Demi Tunggu Masalah Hukum Tuntas

- 8 November 2020, 22:22 WIB
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. /Twitter @lopezobrador_/

Saat memberikan sambutan, Lopez Obrador mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang dia katakan telah dia kenal selama satu dekade.

Lopez Obrador perlu menyesuaikan diri dengan Donald Trump, yang masa jabatannya dijadwalkan berakhir pada 20 Januari.

Di sisi lain majunya Joe Biden sebagai presiden dinilai dapat mengatur ulang hubungan yang telah rusak sejak Donald Trump menyampaikan janji politik untuk menuju Gedung Putih.

Baca Juga: Massa Pendukung Donald Trump Protes dengan Membawa Senjata Tajam, Akademisi: Presiden Sudah Gila

Diketahui Donald Trump pernah menyebut migran Meksiko dengan sebutan pemerkosa dan pemasok senjata ilegal.

Donald Trump bahkan bersumpah untuk menjaga mereka agar tidak masuk ke AS, yaitu dengan membuat tembok perbatasan.

Saat kepemimpinan Donald Trump, Meksiko harus memenuhi tuntutan mendadak untuk menghentikan migrasi ilegal atau menghadapi tarif perdagangan.

Meksiko merupakan mitra dagang utama AS. Nilai perdagangan dua arah per tahun mencapai 600 miliar dolar AS (sekitar Rp8.593 triliun).

Baca Juga: Sebut Donald Trump Presiden AS Terburuk, Warga Palestina Senang dengan Kekalahannya di Pilpres 2020
 
Hubungan bilateral dengan negara tetangganya itu di utara sejauh ini adalah yang terpenting bagi Meksiko.

Namun, dengan menyetujui perintah migrasi Donald Trump, Lopez Obrador telah berusaha keras agar kedua negara memiliki hubungan nyaman, yang sebagian besar di dalamnya Washington menghindar untuk tidak mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Meksiko.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x