11 November Diperingati Hari Jomblo di Tiongkok, Bagaimana Sejarah dan Cara Meyarakannya?

- 11 November 2020, 14:33 WIB
Ilustrasi jomblo.*
Ilustrasi jomblo.* /PEXELS./

PR DEPOK – Hari Jomblo, mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, terutama di Indonesia. Hari Jomblo atau Singles Day adalah bagian dari budaya Tiongkok modern. Hari Jomblo tersebut dirayakan setiap 11 November, dan menjadi hari libur di Tiongkok.

Banyak orang bersedih karena melajang. Mereka pikir itu adalah hal yang negatif. Namun beda halnya dengan orang-orang di Tiongkok. Mereka menganggap status Jomblo adalah sesuatu yang harus dirayakan, serta tidak dipandang rendah.

Hari Jomblo dirayakan agar orang-orang dapat menunjukkan kebanggaannya menjadi lajang. Dan saat ini, hari Jomblo bukan hanya dirayakan di Tiongkok, namun juga hampir di seluruh dunia.

Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Sleman Bertambah Jadi 203 Orang, Didominasi Orang Dewasa

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Days of the Year, Hari Jomblo atau Singels Day adalah hari libur Tionghoa yang berasal dari Universitas Nanjing, dan menjadi perayaan bagi para lajang selama tahun 1990-an.

Tanggalnya, yakni 11 November, sesuai dengan empat buah angka 1 (11 11), yang mewakili empat orang lajang. Awalnya Hari Jomblo disebut Hari Sarjana, karena saat itu ada empat mahasiswa laki-laki yang memutuskan pada 11 November, sebagai perayaan gagasan melajang yang dilakukan mereka.

Ide ini kemudian menyebar ke berbagai universitas yang ada di Tiongkok, dan akhirnya menjadi budaya arus utama (mainstream) di sana.

Seiring waktu, perayaan ini terus berkembang sebagai sesuatu yang dapat dinikmati banyak orang, laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Tidak Kurang dari 70 Tokoh Terima Tanda Kehormatan Presiden Joko Widodo, Berikut Daftar Nama-namanya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x