Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Sleman Bertambah Jadi 203 Orang, Didominasi Orang Dewasa

- 11 November 2020, 14:20 WIB
Sejumlah pengungsi Erupsi Gunung Merapi kelompol lansia di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.*
Sejumlah pengungsi Erupsi Gunung Merapi kelompol lansia di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.* /Antara Foto/Victorianus Sat Pranyoto./

PR DEPOK - Gunung Merapi saat ini masuk ke level siaga. Warga sekitar Gunung Merapi sudah banyak yang mengungsi, salah satunya mengungsi di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, DIY.

Dilaporkan, pengungsi saat ini di daerah tersebut bertambah menjadi 203 orang tercatat pada Selasa, 10 November 2020 malam, ada empat orang yang masuk ke barak pengungsian Glagaharjo.

Data tersebut diungkapkan oleh Panewu (Camat) Cangkringan, Pramono di barak pengungsian Glagaharjo, DIY, Rabu, 11 November 2020.

Baca Juga: Tidak Kurang dari 70 Tokoh Terima Tanda Kehormatan Presiden Joko Widodo, Berikut Daftar Nama-namanya

"Sampai tadi malam pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo ini menjadi 203 orang, setelah ada penambahan empat orang," ujar Pramono.

Menurut Pramono, pada awal pengungsian, terdapat 164 warga Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo yang mengungsi, kemudian bertambah menjadi 185 orang.

"Kemudian hari ketiga 198 dan tadi malam hari keempat menjadi 203 orang pengungsi," kata Pramono, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Pramono mengungkapkan, dari data yang masuk kebanyakan penambahan dari pengungsi dewasa. Pengungsi dewasa ini sebenarnya bukan kelompok rentan yang wajib mengungsi.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, RSD Wisma Atlet Jakarta Raih Dua Penghargaan MURI

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x