Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Sleman Bertambah Jadi 203 Orang, Didominasi Orang Dewasa

- 11 November 2020, 14:20 WIB
Sejumlah pengungsi Erupsi Gunung Merapi kelompol lansia di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.*
Sejumlah pengungsi Erupsi Gunung Merapi kelompol lansia di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.* /Antara Foto/Victorianus Sat Pranyoto./

"Namun mereka ikut mengungsi barangkali menemani kakek/neneknya, menemani anaknya atau penduduk dewasa yang merasa khawatir karena punya trauma erupsi Merapi 2010," ujar Pramono.

Pramono mengatakan, untuk kebutuhan logistik pengungsi masih mencukupi dan belum ada permasalahan berarti.

"Tadi sudah kami cek untuk logistik, bahan pangan sangat aman, kemudian untuk peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari semua sudah tersedia di gudang logistik," ucap Pramono.

Pramono mengatakan, untuk peralatan protokol kesehatan Covid-19 juga sudah memadai seperti tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, sekat antarpengungsi dan lainnya.

Baca Juga: Alami Krisis Finansial Akibat Covid-19, JKT48 Terancam Bubar

"Hanya saja yang paling mendesak adalah masker medis, agar setiap hari pengungsian bisa ganti masker. Karena kalau masker kain, pengungsi lansia akan kesulitan ganti tiap tiga jam dan mencucinya," kata Pramono.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah