Dia pun lebih disukai untuk melakukan kerja sama internasional yang lebih berat, setelah era Donald Trump menggemborkan kebijakan America First, yang lebih tidak percaya dan kritis terhadap sekutu.
Pemilihan seorang wanita sebagai Menhan Amerika Serikat konsisten dengan janji Joe Biden untuk memiliki kabinet yang didasarkan pada perbedaan.
Ditambah, sosok Flournoy diyakini sangat tepat untuk memimpin Pentago, selaras dengan ucapan mantan Direktur Komite Bersenjata Senat, Arnold Punaro.
Seorang pensiunan jenderal bintang dua Marinir dan mantan direktur staf Komite Angkatan Bersennjata Senat menganggap Flournoy sebagai sangat berkualitas untuk memimpin Pentagon.***