Tak Hanya 'Kabut' Covid-19, Kota-kota di India Diselimuti Polusi Udara Beracun Usai Perayaan Diwali

- 15 November 2020, 21:28 WIB
Ilustrasi kota berasap.
Ilustrasi kota berasap. /Pixabay/Erdenebayar./

Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal, telah melarang penggunaan dan penjualan petasan dan kembang api sebelum Diwali, tetapi kebijakan tersebut sulit diterapkan.

Orang-orang yang bersuka ria di ibu kota melepaskan sejumlah besar petasan dan kembang api dari Sabtu malam hingga Minggu pagi.

Kotornya udara di India akibat petasan dan kembang api tersebut, mendorong warga dan pencinta lingkungan menjadi marah dan mengeluh di media sosial tentang kesulitan bernapas dan mata yang pedih.

“Dewa kami pasti sangat bahagia hari ini, sehingga pengikut mereka memecahkan petasan dan mencekik anak-anak muda hingga putus asa dan mati,” kata Vimlendu Jha, pendiri kelompok lingkungan nirlaba Swechha, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Senjata Baru Blokir Covid-19 Menular Sel Manusia dengan Nanobodi Sintetis

Namun, beberapa orang membela petasan dan kembang api sebagai bagian penting dari tradisi agama yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh India.

“Apakah Anda menyadari bagaimana seluruh India, semua tempat berdiri menentang larangan cracker? Ini seperti salah satu bentuk seruan perjuangan kemerdekaan Hindu," kata Tarun Vijay, pemimpin Partai Bharatiya Janata, yang juga merupakan partai Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Polusi udara di New Delhi biasanya memburuk pada bulan Oktober dan November karena para petani membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari tanpa angin di daerah tersebut.

Pandemi Covid-19 yang mengamuk, dengan lebih dari 400.000 kasus di kota berpenduduk 20 juta orang di Indoa, juga meningkatkan kewaspadaan atas kabut asap tersebut.

Baca Juga: Kembali Kritik Gubernur DKI Jakarta, Ferdinand: Kalau Anies Baswedan Bicara Covid-19, Anggap Saja...

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x