Vaksin Covid-19 Buatannya 94,5 Persen Efektif, Moderna Segera Dapat Izin Penggunaan Darurat dari FDA

- 17 November 2020, 08:49 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Fotoblend/Pixabay

PR DEPOK  Kabar baik kembali datang dari salah satu pengembang vaksin Covid-19 di Amerika Serikat.

Kali ini, kabar tersebut datang dari perusahaan bioteknologi AS Moderna Inc, yang pada Senin, 16 November 2020, mengumumkan data awal studi fase tiga lanjutan vaksinnya.

Moderna berhasil mendapatkan hasil keefektifan vaksin hingga 94,5 persen dalam data awal yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Hadiri Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Anies Baswedan Terancam Sanksi Pidana

“Ini adalah momen penting dalam pengembangan kandidat vaksin Covid-19 kami. Analisis sementara yang positif dari studi tahap 3 kami ini telah memberi kami validasi klinis pertama,”

“Bahwa vaksin kami dapat mencegah penyakit Covid-19, termasuk penyakit parah,” tutur CEO Moderna, Stephane Bancel, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Dalam penelitiannya, Moderna yang bekerja sama dengan National Institute of Health melibatkan lebih dari 30.000 peserta di AS.

Baca Juga: Jika Tinggalkan Barcelona di Akhir Musim, Lionel Messi Terima Bonus Loyalitas Senilai 33 Juta Euro

Berita dari pengembang Moderna ini menyusul pengumuman minggu lalu dari pembuat obat AS Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech Jerman, di mana hasil uji coba fase tiga vaksin Covid-19 mereka menunjukkan lebih dari 90 persen efektif.

Dengan hasil keefektifan yang sangat tinggi ini, kedua pengembang vaksin, Pfizer dan Moderna, akan segera meminta izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam beberapa minggu mendatang.

Izin ini diperlukan untuk penggunaan darurat vaksin yang mereka kembangkan.

Baca Juga: Keselamatan Rakyat Disebut Hukum Tertinggi, Presiden Jokowi Minta Seluruh Aparat Tegas di Lapangan

Jika mereka mendapatkan lampu hijau dari FDA, maka persediaan kedua vaksin tersebut akan dibatasi dan dijatah sebelum akhir tahun ini.

Dalam proses pemberiannya, kedua vaksin Covid-19 ini mengharuskan orang untuk mendapatkan dua suntikan, dengan  jarak beberapa minggu.

Sementara itu, Moderna memperkirakan akan mendapatkan sekitar 20 juta dosis, yang dialokasikan untuk AS pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 17 November 2020: Pisces Mendapat Arah Karier Baru yang Cukup Menguntungkan

Di sisi lain, Pfizer dan BioNTech memperkirakan akan memiliki sekitar 50 juta dosis secara global pada akhir tahun.

Untuk penggunaannya sendiri vaksin Moderna yang telah menerima hampir 1 miliar dolar dana penelitian dan pengembangan dari Pemerintah AS, memiliki kesepakatan senilai 1,5 miliar dolar untuk memasok 100 juta dosis.

Namun, tak hanya pasokan untuk AS saja, Moderna juga memiliki kesepakatan pasokan dengan beberapa negara lain.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah