Keluarga korban melakukan unjuk rasa meminta keadilan atas kasus pembunuhan anak mereka.
Banyak organisasi yang membela hak-hak perempuan ikut unjuk rasa dan menuntut penangkapan segera dilakukan terhadap tersangka.
Mereka juga meminta keluarga korban di beri kompensasi sebesar 27.000 dolar dan diberi pekerjaan bagi keluarga korban.
Baca Juga: Keberadaan Keponakan Kim Jong Un Masih Misteri Usai Tewasnya Kim Jong Nam, Muncul Dugaan Dibawa CIA
Kemudian, tagar #JusticeForGulnaz menjadi trending di Twitter. Unggahan dari tagar itu berisi luapan kesedihan orang-orang atas keterlambatan pihak berwenang dalam menangani kasus pembunuhan Gulnaz.
Seorang pemimpin Muslim terkemuka, Asaduddin Owaisi menyerukan tindakan tegas terhadap pelaku.
"Kekejaman yang luar biasa. Doa terbaik untuk korban dan keluarganya. Orang-orang ini 'menghukum' dia karena menolak penganiayaan. Sudah 15 hari dan masih belum ada tindakan apa-apa. Pria semacam Satish akan lebih berani jika tidak ditindak. @NitishKumar, dimana kebijakan 'tegas pada kejahatan' (yang sering digaungkan) anda sekarang?," kata Owaisi dalam Twitternya, menandai kepala Menteri Negara bagian, Nitish Kumar.***