PR DEPOK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin memanggil Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Subiantoro.
Pemanggilan Subiantoro beralasan karena dinilai lambat dalam menyerap anggaran jelang tutup anggaran tahun 2020.
“Semua yang rendah (serapan anggaran) akan kita panggil,” kata Burhanudin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Ditangkap Bareskrim Polri di Sukabumi, Inilah Terduga Pelaku Seruan Awal Azan Jihad
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat kinerja dinas yang sampai saat ini secara rata-rata serapan anggarannya baru 53 persen.
Diketahui, serapan paling rendah datang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yakni sebesar 40 persen.
Subiantoro yang telah dipanggil oleh Sekda mengaku sudah menjelaskan perihal kendala rendahnya serapan anggaran.
Baca Juga: PA 212 Usul Panggilan HRS Dibatalkan, Luqman Hakim: Kalau Gak Mau Diproses, Ya Jangan Melanggar!
Ia juga diminta untuk memaparkan solusi dalam mengatasi rendahnya serapan anggaran di dinas yang dipimpinnya.
“Kami ditanya soal kendala yang membuat serapan kami rendah. Kami juga diminta memaparkan solusinya,” ucap pria yang kerap disapa Bibin itu.
Saat ini diketahui, kondisi serapan anggaran di Dinas PUPR Kabupaten Bogor baru mencapai 40 persen. Bibin menargetkan hingga tutup tahun anggaran 2020, serapan anggaran bisa mencapai 80 persen.
Baca Juga: Klaim Dubes RI Dipatahkan Saudi, Refly Harun: Dia Bertindak Sendiri atau Jalankan Misi Pemerintah?
Menurut keterangannya, untuk mempercepat keterlambatan itu dirinya akan meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.
“Minimal serapan anggaran kita hingga akhir tahun nanti bisa mencapai 80 persen,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam meningkatkan serapan tersebut.
Baca Juga: Rizky dan Putri Dituding Macam-macam oleh Teddy, Sule: Kerja Dong! Jangan Ngandelin Anak-anak Saya!
“Kita akan usahakan untuk meningkatkan serapan. Pelan-pelanlah, kami kan mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Kalau buru-buru nanti malah tidak maksimal,” kata Bibin.***