Penjagaan Pos Penyekatan Kedungwaringin Bekasi Diperketat, Polisi Tambah Ratusan Personel

11 Mei 2021, 10:47 WIB
Pemudik sepeda motor yang menutup dua sisi jalan karena ditutupnya titik penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi. Namun Selasa, 11 Mei 2021 dini hari, titik penyekatan kembali dibuka. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras/ANTARA FOTO

PR DEPOK – Jebolnya pos penyekatan di Pos Kedungwaringin Bekasi pada Minggu, 9 Mei kemarin, diakibatkan ribuan pemudik kendaran bermotor memaksa menerobos hingga menyebabkan kemacetan yang panjang di lokasi penyekatan tersebut.

Usai kejadian itu, Polda Metro Jaya kini menurunkan personel tambahan guna memperkuat penjagaan di titik penyekatan jalur pantura Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Senin, 10 Mei 2021 malam.

Informasi itu disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo. 

Baca Juga: Sapri Pantun Wafat, Sandiaga Berduka, Kenang Momen Kebersamaan dengan sang Pelawak

Menurut Sambodo, ratusan personel yang telah ditambahkan di titik penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi terdiri dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.

“Malam ini ada tambah beberapa kompi pasukan dari polisi lalu lintas, Sabhara, dan Brimob juga telah kami tambah, termasuk teman-teman dari TNI dan satpol PP,” katanya yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, pada Selasa 11 Mei 2021.

Selain itu, Sambodo menyebut pihaknya tidak hanya menambah ratusan personel di pos penyekatan, melainkan juga mendirikan pos penyekatan baru. Pos penyekatan itu, lanjutnya, berjarak tidak jauh dari lokasi sebelumnya atau sekitar 500 meter dari lokasi pertama.

Menurutnya, mendirikan pos tersbeut dilakukan untuk menghalau kepadatan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Said Didu Sebut Rakyat Mau Mudik Dilarang, WNA Bebas Masuk, Ferdinand: Narasimu Berlebihan, Ayo Bijak Dikit

“Masih satu rute garis ini, di titik ini tadinya hanya bertumpu di Kedungwaringin ini, antisipasi tambah titiknya 500 meter ke belakang dari sini. Di wilayah Bekasi Kota juga ditambah dua titik dan satu di Jakarta Timur,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran Idul Fitri 2021.

Dia menyampaikan bahwa kebijakan itu juga bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Cara yang dapat dilakukan masyarakat guna memutus mata rantai itu adalah dengan menahan diri untuk mudik.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia Sassuolo vs Juventus, Bianconeri Harus Menang jika Masih Ingin ke Liga Champions

“Peniadaan mudik oleh pemerintah ada alasannya, tidak mungkin kebijakan ini hanya ditumpukan pada TNI/Polri dan pemda semata karena sebetulnya justru kesadaran kolektif masyarakat untuk mematuhi aturan itulah yang diharapkan. Supaya nanti sama-sama, Indonesia bisa segera terlepas dari pandemi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pada Senin malam ada tambahan sebanyak 190 personel dari Polda Metro Jaya.

Jika diakumulasikan, ujarnya, ada 410 personel kepolisian yang turut bertugas di Posko Penyekatan Kedungwaringin itu.

“Ditambah gabungan dari TNI, satpol PP, dishub, dan unsur lainnya, totalnya mencapai 500 petugas di titik ini saja,” katanya.

Baca Juga: Hari Ini, Selasa 11 Mei 2021, Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1442 Hijriah

Demi menghindari kemacetan atau kepadatan lalu lintas, lanjutnya, petugas juga telah memperbarui skema penyekatan di Pos Kedungwaringi yakni dengan membagi pemeriksaan ke dua pos penyekatan.

“Ada pos juga di Bundaran Malereng, disana dilakukan pemeriksaan juga. Kami maksimalkan penyekatan para pemudik,” katanya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler