BPBD Catat Cianjur Alami 99 Bencana Alam Sepanjang 2021

22 September 2021, 16:07 WIB
Longsor terjadi di Kabupaten Cianjur. /BNPB

PR DEPOK - Kabupaten Cianjur tercatat mengalami 99 kali bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2021.

Jumlah itu berdasarkan catatan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat.

Bencana yang terjadi di sepanjang tahun ini didominasi dengan longsor di sebagian wilayah selatan kabupaten tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Amazing Spider-Man, Aksi Peter Parker Mencari Tahu Identitas Rahasia Mendiang Ayahnya

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan menyampaikan bahwa bencana alam longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Campaka Mulya dan Cikalongkulon sudah dilakukan penanggulangan dan sebagian warga sudah bisa kembali ke rumahnya.

Ia pun mengatakan sejak Januari hingga September ini, bencana alam di Kabupaten Cianjur hampir seratus kali terjadi.

"Tercatat sejak Januari hingga September, 99 bencana alam yang terjadi di Cianjur sebagian besar longsor dan angin puting beliung yang melanda wilayah utara hingga selatan, pergerakan tanah di wilayah utara dan selatan serta banjir di wilayah utara," kata Irfan.

Baca Juga: Titah Jokowi ke Polri: Jangan Ada Penegak Hukum Bekengi Mafia Tanah

Menurutnya bencana alam yang terjadi di tahun 2021 diawali dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah wilayah mengalami longsor, banjir, hingga adanya pergerakan tanah serta abrasi di pantai selatan.

"Untuk gelombang tinggi yang menyebabkan abrasi terjadi di Kecamatan Sindangbarang, di mana gelombang laut mencapai 15 meter menghantam warung dan perkampungan warga," ujarnya.

Akibat terjadinya bencana alam di sejumlah daerah Cianjur, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terlebih bagi mereka yang tinggal di sepadan sungai dan wilayah rawan bencana.

"Kami mengimbau warga di sepadan sungai dan wilayah rawan bencana longsor di selatan untuk waspada, meski hingga saat ini kami belum menetapkan status siaga bencana karena masih menunggu imbauan dari BMKG," tutur Irfan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Kepribadian Anda dari Gambar Bath Bomb yang Dipilih

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi adanya korban saat terjadinya bencana alam, Irfan menyebut pihaknya telah menyiagakan ratusan sekira ratusan relawan di masing-masing kecamatan untuk bisa membaca tanda alam sehingga warga bisa dapat segera dievakuasi.

"Kami tetap mengimbau warga di seluruh wilayah di Cianjur untuk siaga dan waspada terlebih ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari 2 jam," katanya.

Selain itu Irfan juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di wilayah rawan bencana alam.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler