PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan arahan Presiden Jokowi soal kondisi sungai Citarum pada Konfrensi PBB COP 26 Glasgow.
Dalam penyampaiannya, Ridwan Kamil menegaskan jika sungai Citarum bukan lagi sungai terkotor di dunia.
“Tugas dari negara di konferensi PBB COP 26 Glasgow sudah selesai, menyampaikan ke dunia bahwa Citarum bukan lagi sungai terkotor di dunia,” tulis Ridwan Kamil seperti dikutip dari akun Instagram @ridwankamil, Kamis 4 November 2021.
Baca Juga: Review SehatQ Menguntungkan, Ini Buktinya
Dalam konfrensi PBB COP 26 Glasgow itu, Ridwan Kamil juga menyebut jika Jawa Barat menjadi daerah terdepan dalam pengurangan masalah sampah plastik ke lautan.
“Masalah lingkungan kita masih banyak, mari jaga Sungai Citarum dan ekosistem lingkungan kita,” kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengunggah arahan Presiden Jokowi yang memintanya untuk memberitahu dunia jika Citarum sudah tidak kotor.
“Pak Gub, sampaikan ke dunia, Citarum bukan lagi sungai terkotor sedunia, berkat gotong royong, kini sudah jauh lebih baik,” kata Ridwan Kamil yang menulis arahan dari Jokowi.
Menurut Ridwan Kamil, hal itu menjadi misinya di COP 26 Glasgow yang merupakan konfresnsi terbesar lingkungan sedunia.
Baca Juga: Info Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Maluku Tengah, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Untuk diketahui, Ridwan Kamil menjadi salah satu panelis dalam dialog bertema “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia.”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias menuturkan bahwa, orang nomor satu di Jawa Barat itu bakal mempresentasikan mengenai Implementasi Pengelolaan Sampah Plastik Laut dan Sampah Terpadu, Melalui Pendekatan Terpadu dari Hulu ke Hilir: Pembelajaran dari Program Restorasi Sungai Citarum.
“Pak Gubernur akan memaparkan hal itu setelah sebelumnya Pak Menko Marves menyampaikan tentang Kemajuan Implementasi Rencana Aksi Nasional Pengurangan Sampah Plastik Laut dan aksi kolaboratif dengan durasi yang diberikan itu selama 15 menit,” kata dia dalam siaran pers yang dirilis Humas Jabar yang diterima pada 2 November 2021.***