40,6 Juta Pohon Telah Ditanam di Lahan Kritis Jabar, Lokasi dan Jenis Pohon Bisa Diketahui Lewat Aplikasi

13 November 2021, 21:02 WIB
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Epi Kustiawan melakukan penanaman pohon. /ANTARA/HO-Humas Dishut Jabar

PR DEPOK – Sebanyak 40,6 juta bibit pohon telah ditanam di lahan kritis Jawa Barat (Jabar).

Diketahui, kegiatan itu dilakukan atas canangan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Epi Kustiawan mengatakan target 50 juta penanaman bibit pohon bisa dilakukan hingga akhir Desember 2021.

Baca Juga: Ini Pemain Terbaik Barcelona Pilihan Xavi Hernandez di Setiap Posisi, Tak Ada Nama Lionel Messi

Ia menambahkan bahwa sampai saat ini sudah tertanam sebanyak 40.645.000 bibit pohon di lahan kritis Jabar.

“Per 11 November 2021 sudah 40.645.000 pohon tertanam di lahan kritis, dari target 50 juta dan lokasi serta jenis pohon bisa diketahui di aplikasi,” kata Epi Kustiawan di Bandung.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil sudah mencanangkan gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon di lahan kritis pada Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Tsamara Amany Tampak 'Berang' Permendikbudristek No 30 Banyak yang Tolak, Fahri Hamzah: Ayo Ditantangin Noh

Menurut Epi, 40 juta lebih pohon baru tersebut sudah tertanam di 100 ribu hektare lahan kritis di Jawa Barat (Jabar). Setiap satu hektare lahan dapat ditanam sebanyak 400 pohon.

“Luas satu hektare itu bisa ditanam 400 pohon, maka kalau 40 juta pohon sudah tertanam berarti itu sudah ada 100 ribu hektare lahan kritis,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat dan seluruh pihak tinggal memelihara dan mengawasi pohon yang sudah ditanam tersebut hingga berfungsi menyerap air agar bisa mencegah banjir dan longsor.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Kompak Bungkam Soal Ririe Fairuz yang Hadir di Pernikahan Ria Ricis-Teuku Ryan

“Untuk mengawasi 40 juta lebih pohon itu kalau oleh kita sendiri berat, tapi masyarakat punya kesadaran, masa menanam di lahan sendiri tidak dipelihara,” kata Epi memaparkan.

Dari 911.192 hektare lahan kritis di Jawa Barat (Jabar), 714.959 hektare di antaranya merupakan lahan pribadi atau di luar kawasan hutan. Sementara 196.233 hektare lahan kritis lainnya berada di dalam kawasan hutan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong masyarakat dengan berbagai pendekatan agar melakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Jika lahan kritis dibiarkan, maka berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Capai 70 Persen, Y-Publica: Berhasil Seimbangkan Masalah Kesehatan-Ekonomi

Epi Kustiawan mengatakan, penanaman pohon di lahan kritis perlu dilakukan secara gotong royong.

Menurutny, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Sebanyak 714 ribu hektare, dari 911 ribu hektare lahan kritis itu ada di luar kawasan, makanya pendekatan terus kami lakukan karena suatu permasalahn itu efektif dituntaskan dengan cara gotong royong atau kolaborasi,” katanya menjelaskan.

Baca Juga: Hadapi Persija, Persib Tanpa Diperkuat Victor Igbonefo Akibat Akumulasi Kartu Kuning

Lokasi lahan kritis di Jabar kini sudah dapat diketahui lewat aplikasi Si Mantri Bibit (Sistem Informasi Pemantauan Kontribusi Bibit), sehingga memudahkan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk menanam bibit pohon.

“Si Mantri Bibit mengetahui di mana saja lahan kritis masyarakat berada, bahkan bisa tahu beberapa bibit dan jenis pohon baru yang sudah tertanam karena mereka menanam sudah pakai koordinat, jadi setiap hari ada update-nya dan kita bisa dikontrol,” ungkapnya lagi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler