Ini Penyebab Banjir di Kecamatan Banyuresmi Garut yang Sempat Rendam 7 Rumah Warga

21 November 2021, 21:10 WIB
Usai dilanda banjir setinggi 30 - 50, kondisi sampah menumpuk di pinggir DAS Cibuyutan, Kecamatan Banyuresmi Garut. /Dok Pemkab Garut

PR DEPOK - Intensitas hujan yang melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut beberapa hari lalu menyebabkan banjir.

Banjir sempat menggenang di Kampung Citamiang, Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Jumat 19 November 2021 lalu.

Banjir setinggi 30 hingga 50 cm (sentimeter) itu menggenangi 7 rumah warga.

Baca Juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Jahe bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Penyebabnya diduga akibat tersumbatnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibuyutan di Kampung Citamiang, Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, berdasarkan laporan dari pengurus kecamatan setempat, kini genangan air telah mengalir normal.

“Alhamdullilah secara gotong royong air mulai mengalir dan rumah yang terdampak banjir pun sudah mulai surut,” kata Satria Budi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs Pemkab Garut, Minggu 21 November 2021.

Baca Juga: Kesepakatan Tercapai, Militer Sudan Setuju Kembalikan PM Abdalla Hamdok Memimpin Kabinet yang Baru

Dikatakan Satria Budi, kepastian surutnya banjir dengan ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, beserta unsur Muspika setempat.

Untuk meminimalisir kemungkinan terjadi banjir, maka pihak teknis terkait bersama tim Tagana serta aktivis lingkungan melakukan pengerukkan DAS Cibuyutan tersebut.

"Kini telah dilakukan pengerukan oleh dinas teknis dibantu Tagana dan aktivis lingkungan Sekolah Sungai Cimanuk, mulai Sabtu 20 November 2021," tutur Satria Budi.

Baca Juga: Covid-19 di RI Dinilai Terkendali, Gus Yaqut Komunikasi dengan Gubernur Makkah Terkait Pemberangkatan Umrah

Proses pengerukan di area aliran sungai tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Garut, mengerahkan alat berat.

"PUPR mengerahkan 1 unit beko loader dan 3 unit dump truk, ditambah 1 unit dump truk milik Kecamatan Banyuresmi," ujarnya.

Dikatakan Satria Budi, dalam musibah banjir tersebut tidak ada korban jiwa dan pihaknya telah melakukan pembersihan dia area yang tergenang bersama masyarakat setempat.

Baca Juga: Unjuk Rasa Meletus di Beberapa Negara Eropa, Menentang Aturan Pembatasan Nasional dan Anti-Vaksin

Dia mengingatkan kepada masyarakat di wilayah tersebut, agar tetap menjaga lingkungan dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca saat ini.

“Diimbau, agar masyarakat tetap dapat menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan dan aktifkan kembali budaya gotong royong,” ujar Satria Budi. ***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Pemkab Garut

Tags

Terkini

Terpopuler