Pasien Terduga Virus Corona di RSDH Cianjur Dirujuk ke RSHS Bandung, Jabar Tetapkan Siaga Satu

3 Maret 2020, 09:36 WIB
VIRUS corona telah mewabah dan menyebabkan angka kematian yang besar.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Menanggapi banyaknya warga yang panic buying karena adanya warga Depok yang postif terjangkit virus corona baru atau covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa yang wajib menggunakan masker hanya yang sakit.

Menkes mengimbau agar warga yang sehat tidak perlu menggunakan masker dan berbondong-bondong membeli masker.

Hal itu dikhawatirkan pasokan masker untuk pasien dan perawat yang membutuhkan habis.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Unpad Resmi Tangguhkan Perjalanan ke Luar Negeri

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun resmi Instagramnya menyampaikan malam kemarin Depk memberikan bantuan 10 ribu masker kepada Walikota Depok untuk didistribusikan kepada unit-unit pelayanan kesehatan di Depok jika membutuhkan.

Selain itu dia mengimbau warganya agat tetao tenang dan rasional untuk tidak panik membeli sembako berlebihan.

“Karena suply kita masih aman,” tulis Kang Emil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Depok Tidak Perlu Diisolasi Seperti Wuhan, Menkes: Harus Rasional dan Tidak Paranoid

Selain itu, Kang Emil juga mengatakan masalah tersebut sudah diantisipasi oleh Pemprov Jawa Barat sejak dua minggu lalu.

“Siaga 1 virus corona sudah diumumkan sejak 2 minggu lalu dan tim khusus crisis center sudah dibentuk untuk merespon situasi,” ungkapnya.

Menurutnya petugas kesehatan yang pernah kontak dengan dua Warga Depok yang terpapar virus corona saat ini sedang diobservasi dan telah dipulangkan ke rumah.

Baca Juga: Akibat Jalan Sultan Agung di Jember Ambles, Bupati Jember Tetapkan Status Darurat Bencana

“WNI warga Depok terpapar virus corona karena terpapar dengan warga Jepang di Jakarta juga saat ini sedang diobservasi dan sudah diistiraatkan di rumah masing-masing sesuai porsedur,” ujar Kang Emil.

“Jika ada gejala maka akan segera diisolasi,” tambahnya.

Kang Emil juga menyebutkan sudah ada 28 rumah sakit umum daerah termasuk RS Hasan Sadikit Bandung di Jawa Barat sudah disiagakan untuk mengantisipasi jika ada yang diduga terpapar virus corona.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Sebut Tingkat Aktivitas Merapi Waspada Level 2

“28 Rumas Sakit Umum Daerah termasuk RS Hasan Sadikin di Jawa Barat sudah disiagakan dengan fasilitas isolasi dan peralatannya sejak 2 minggu lalu untuk mengantisipasi hal ini,” tulisnya.

Selain di Depok, kini Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat mendapat laporan tentang adanya pasien terduga virus corona dan berada di RSDH Cianjur, namun hingga saat ini pasien laki tersebut masih menjalani pemeriksaan medis.

"Kami mendapat laporan ada seorang pasien laki-laki yang diduga mengalami gejala virus corona. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak managemen RSDH terkait penanganan pasien tersebut," kata Kepala Dinkes Cianjur Tresna Gumilar seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jalan Sultan Agung Jember Ambles, Gubernur Jatim Tinjau Lokasi

Ia menjelaskan informasi yang didapat setelah pihaknya melakukan pemantauan ke sejumlah rumah sakit di Cianjur terkait dengan status siaga corona di Jawa Barat, sedangkan pihak RSDH melaporkan temuan pasien terduga corona.

"Kami langsung mengirim tim ke RSDH untuk memastikan kebenarannya. Hingga saat ini, kami masih melakukan koordinasi, pasien laki-laki tersebut sudah mendapat penanganan medis," terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendataan, ungkap dia, pasien tersebut memiliki riwayat baru pulang dari luar negeri, bahkan gejala yang diderita mengarah ke terduga corona.

Baca Juga: Pascaterjangkitnya 2 Warga di Depok, Kemenkes Sediakan Informasi Terkini Virus Corona Lewat Situsnya

"Sampai malam ini, pasien masih berada di RSDH Cianjur, dengan pengawasan ketat tim medis. Kemungkinan akan segera di rujuk ke RSHS Bandung. Kami masih memantau perkembangannya," ungkap Tresna.

Pihkanya akan terus mengikuti perkembangan pasien yang diduga terjangkit virus corona tersebut serta melakukan kordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar dan pusat.

"Harapan kami negatif karena hasil pemeriksaan masih dugaan gejala virus corona," tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler