Gelombang Tinggi di Laut Palabuhanratu Sukabumi Akibatkan Puluhan Rumah Rusak, Warga Diminta Selalu Waspada

4 Juli 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi. Gelombang tinggi di laut Palabuhanratu Sukabumi mengakibatkan puluhan rumah rusak, warga diminta selalu waspada. / PIXABAY/PDPhotos.

PR DEPOK - Peristiwa gelombang tinggi terjadi perairan atau pantai laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Akibatnya, sebanyak 38 rumah yang berada di pesisir perairan tersebut terdampak gelombang tinggi, dan beberapa rumah mengalami kondisi rusak berat, pada Minggu 3 Juli 2022 kemarin.

"Ada 38 rumah yang berada di Kampung Cipatuguran dan Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu terdampak bencana gelombang tinggi," kata Nanang Sudrajat, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Aries, Taurus dan Gemini Senin, 4 Juli 2022: Zodiak Ini akan Alami Hari yang Cukup Berat

Diketahui, Nanang Sudrajat merupakan manajer pusat pengendalian operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang diketahui dari pihak BPBD, bahwa dari 38 rumah yang terdampak tersebut, ada 17 unit berada di Kampung Rawakalong dan enam di antaranya rusak berat.

Kemudian satu rumah mengalami rusak sedang, serta 10 rumah lainnya dengan kondisi rusak ringan.

Baca Juga: Rutin Minum Kopi Ternyata Beri Manfaat bagi Kesehatan Ginjal, Begini Penjelasan Hasil Studi

Selain itu, sebanyak 21 rumah yang berada di Kampung Cipatuguran Palabuhanratu kondisinya masih terancam.

Meskipun tidak ada korban jiwa saat kejadian, tetapi beberapa keluarga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, ungkap Nanang Sudrajat.

Menurut dia, pihaknya telah menugaskan beberapa petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Palabuhanratu.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Harga Tiket Jakarta Fair 2022 hingga Jadwal Cair PKH Tahap 3

Selanjutnya petugas akan berkoordinasi sekaligus assesment penanggulangan bencana dengan pihak Forkopimcam di Palabuhanratu, kata dia.

"Kami mengimbau kepada warga, khususnya yang tinggal di daerah pesisir untuk selalu waspada. Karena prakiraan cuaca dari BMKG, gelombang tinggi ini akan terjadi beberapa hari ke depan," ungkap Nanang Sudrajat.

Aden Mudri, warga Kampung Rawakalong mengatakan gelombang tinggi tersebut mulai masuk ke pemukiman warga pada Minggu 3 Juli 2022, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima PKH 2022 Tahap 3 Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id

Saat itu kata dia, volume air laut terus bertambah (tinggi) sehingga menyebabkan rumah tetangganya jebol dan rusak berat, ucapnya.

Sementara itu berdasarkan informasi/rilis dari BMKG juga telah mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi beberapa wilayah di perairan selatan Samudera Hindia, khususnya di bagian selatan Jawa salah satunya Kabupaten Sukabumi.

Dari data BMKG gelombang tinggi di Kabupaten Sukabumi tersebut mencapai 4-6 meter, diperkirakan peristiwa alam ini akan terjadi hingga Selasa besok 5 Juli 2022. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler