PR DEPOK – Gelombang tinggi yang masih melanda perairan laut selatan membuat Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sukabumi mengimbau kepada semua warga yang tinggal di daerah pinggir pantai untuk waspada.
“Kondisi gelombang laut masih tinggi, bahkan di beberapa titik air laut pasang hingga sampai ke pemukiman warga,” kata Kasat Polair AKP Tenda Sukendar yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari antaranews.
“Maka dari cuaca yang seperti ini, masyarakat harus selalu waspada dan jika kondisi air laut terus meninggi lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Baca Juga: Cek Penerima BPNT yang Cair di Awal Tahun, Dapatkan Bansos Sembako Januari 2023 Ini
Menurut Tenda, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, baik kepada warga, nelayan, maupun wisatawan, untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di pantai jika gelombang sedang tinggi.
Hal ini sama dengan hasil prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG.
Tinggi gelombang di perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi mencapai 2,5 meter sampai 4 meter, dan tentunya ini akan sangat membahayakan.
Baca Juga: Aktivasi Rekening Diperpanjang, Segera Cek Penerima PIP Kemdikbud 2023 di Sini
Tidak hanya itu, kini pihaknya bahkan melarang siapapun yang hendak berenang di sekitar pantai.
Karena selain gelombang yang tinggi, arus laut pun cukup deras dan ini akan membahayakan keselamatan.
“Kondisi pantai saat ini tidak aman untuk mandi atau berenang. Jika wisatawan tetap ingin menikmati atau bermain di objek wisata pantai agar tidak berenang dan selalu mematuhi himbauan dari petugas penjaga pantai untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Baca Juga: Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id, Penerima BPNT 2023 Bisa Diketahui, Begini Caranya
Tenda juga menuturkan, selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kemarin, tidak ditemukan kasus kecelakaan laut, ditambah wisatawan yang datang ke objek wisata pantai selatan memang tidak terlalu banyak.***