Terseret Ombak di Pangandaran, Dua Anak Punk Berhasil Ditemukan Tim SAR

26 Maret 2023, 05:00 WIB
Tim SAR berhasil menemukan dua anak punk yang sebelumnya sempat terseret ombak di pantai Pangandaran. /Foto : Instagram @basarnas_jabar/

PR DEPOK - Tim SAR berhasil menemukan dua anak dari komunitas punk yang dilaporkan hilang selama tiga hari setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sayangnya, kedua anak tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Sugianto menjelaskan bahwa dua korban yang meninggal bernama Iwan (28) warga Karawang Jawa Barat, dan Rafael (17) warga Tegalsari Jawa Tengah.

Keduanya terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran pada Kamis, 23 Maret lalu.

"Sudah ditemukan dua-duanya yang satu tadi malam terdampar dekat Bandara Susi Air jam 20.00, satu lagi tadi pagi," kata AKP Sugianto menyatakan.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut dan Niat Sholat Subuh Lengkap dengan Artinya

Iwan, salah satu korban, ditemukan di dekat Bandara Susi Air di malam hari pada Jumat. Lalu pada Sabtu sekitar jam 08.00 WIB, korban kedua, Rafael, ditemukan di perairan Blok Kadang Luhur, di Pantai Barat.

Sugianto mengatakan bahwa korban pertama ditemukan awalnya oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Nelayan itu melihat jasad seorang pria terapung di tengah laut.

Setelah itu, saksi melaporkan penemuan tersebut ke Tim SAR gabungan yang sedang mencari kedua korban yang hilang karena terseret ombak di Pantai Barat.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Sholat 5 Waktu, dan Buka Puasa di Kota Depok pada Minggu, 26 Maret 2023

"Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.

Diketahui bahwa jasad korban yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama dengan kedua korban yang sedang dicari.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan lainnya pada korban, sehingga menyimpulkan bahwa korban meninggal karena kecelakaan laut.

Baca Juga: Doa Puasa Hari Keempat Ramadhan 2023: Memohon Kekuatan dan Perlindungan Allah SWT

"Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan, baik benda tumpul maupun benda tajam," katanya Sugianto menjelaskan.

Menurut Edwin, Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran, sebelumnya tim SAR gabungan membagi diri menjadi dua tim untuk melakukan pencarian, yaitu satu tim yang melakukan pencarian di sepanjang pantai atau jalur darat dan satu tim lagi menggunakan perahu untuk melakukan pencarian.

Akhirnya, hasil operasi tersebut berhasil menemukan kedua korban. Selanjutnya, kedua korban telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarganya.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Sholat 5 Waktu, dan Buka Puasa di Bandung Minggu, 26 Maret 2023 atau 4 Ramadhan 1444 H

"Korban telah selesai dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Pandega, Pangandaran," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, kedua korban bersama teman-teman mereka yang berasal dari komunitas punk berenang di Pantai Barat yang merupakan daerah berbahaya untuk berenang.

Beberapa teman korban kemudian kembali ke daratan, tetapi tidak lama kemudian korban berteriak meminta pertolongan karena terbawa arus ombak dan akhirnya hilang.

Sejumlah saksi meminta bantuan untuk menyelamatkan korban, dan kemudian petugas dari Balawista, Satpolairud Pangandaran, dan elemen lainnya melakukan pencarian untuk menemukan korban.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler