BNPB Beri Dukungan Biaya Sewa Tempat Tinggal Sementara untuk Korban Pergerakan Tanah di KBB, Ini Besarannya

6 Maret 2024, 14:25 WIB
Sejumlah bangunan rusak parah akibat pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. /Dok. Biro Adpim Jabar/

PR DEPOK - Dalam menghadapi bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut memberikan bantuan yang sangat diperlukan bagi para korban.

Melalui programnya, BNPB telah memberikan dukungan biaya sewa tempat tinggal sementara, menjadi pijakan bagi mereka yang terdampak pergerakan tanah untuk mendapatkan perlindungan dan kenyamanan sementara dalam masa pemulihan.

Tindakan ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam membantu mengatasi dan memulihkan kondisi pasca-bencana, serta memberikan harapan bagi mereka yang terkena dampak yang tidak terduga.

BNPB memberikan jaminan kepada korban bencana pergerakan tanah yang rumahnya hancur di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk mendapatkan dukungan biaya menyewa tempat tinggal sementara.

Baca Juga: 8 Alamat Kedai Sate di Padang yang Potongan Dagingnya Besar dan Rasanya Super Lezat, Yuk Cobain

Program ini disebut Dana Tunggu Hunian (DTH) dan besarnya bantuan yang diberikan untuk setiap keluarga terdampak adalah Rp500 ribu.

"Namanya Dana Tunggu Hunian atau DTH. Besaran yang diberikan untuk setiap keluarga terdampak senilai Rp500 ribu," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Rabu.

Pusdalops BNPB melaporkan bahwa sejak Selasa 5 Maret 2024, terdapat 192 warga yang mengungsi karena rumah mereka rusak akibat pergerakan tanah, dan mereka semua menjadi sasaran penerima DTH.

Baca Juga: Anime The Raven Does Not Choose Its Master Tayang Perdana Bulan April, Catat Tanggalnya

Para korban ini tersebar di Kecamatan Rongga (Desa Cibedug, Cibitung) dan beberapa desa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan bahwa pemberian biaya sewa hunian sementara ini meringankan beban para korban. Bantuan ini akan diberikan sampai rumah para korban selesai direlokasi.

"Pemberian biaya sewa hunian sementara ini meringankan mereka. Pemberian berlaku sampai rumah para korban setelah direlokasi," ujarnya.

Baca Juga: KJP Plus Maret 2024 Resmi Cair Untuk Siswa Tingkat SD hingga PKBM, Cek Nominal Saldo di Sini

BNPB dan Pemkab Bandung Barat Koordinasi Percepat Proses Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah

Dalam rangka mendukung percepatan proses relokasi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat juga telah memastikan ketersediaan lahan dan proses pendataan lebih lanjut untuk 44 rumah yang akan direlokasi, meningkat dari sebelumnya 28 unit.

Kepala BNPB menekankan pentingnya memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan pokok ratusan orang korban pergerakan tanah selama berada di tempat pengungsian.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Bakso Favorit dan Terlezat di Ambon, Daging Banget!

Kronologi Tanah Bergerak di KBB

Pergerakan tanah ini pertama kali dirasakan oleh warga desa di Kabupaten Bandung Barat sejak 18 Februari 2024, yang terjadi seiring dengan peningkatan curah hujan di daerah tersebut.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mengonfirmasi bahwa pergerakan tanah ini awalnya ditandai dengan munculnya celah-celah di permukaan tanah, yang kemudian semakin membesar, hingga akhirnya tanah tersebut runtuh dan menghancurkan bangunan di atasnya.

Salah satu dampak yang cukup signifikan dari pergerakan tanah ini adalah robohnya bangunan gedung SD Negeri 1 Babakan Talang, Kecamatan Rongga. Bangunan tersebut roboh hingga lebih dari delapan meter ke dalam tanah pada Kamis, 29 Februari. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler