PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyarankan agenda vaksinasi digelar di gedung-gedung besar seperti ruang serbaguna maupun GOR olahraga.
"Usulan tersebut sudah kami sampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko," ujar Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Menurutnya, gedung berukuran besar dapat meminimalisir antrean dan kerumunan saat proses vaksinasi.
Baca Juga: Mulai Sekarang Hindari Kebiasan Tidur Dekat HP, Kemenkominfo Ungkap 4 Bahaya Jika Lakukan Hal Itu
Hingga saat ini, estimasi waktu yang dibutuhkan untuk vaksinasi yakni 45 menit per orang.
Namun Ridwan Kamil ingin waktu tersebut dapat lebih singkat dan efektif.
"Usulan Jabar adalah menggunakan gedung-gedung besar, seperti gedung pertemuan dan gedung olahraga. Mudah-mudahan itu bisa dipahami dan disetujui," ujarnya.
Saat bertemu dengan Moeldoko, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga membahas isu pemulihan ekonomi serta penanganan pandemi Covid-19 di tingkat nasional dan regional.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Keluar, Mantan Artis Cilik IBS Dinyatakan Positif Konsumsi Metamfetamin
Ridwan Kamil juga sempat menyinggung partisipasi tokoh masyarakat dalam agenda vaksinasi tahap pertama yang bisa menjadi contoh bagi publik.
"Beliau (Moeldoko) tadi juga bertemu dengan Aa Gym, itu bisa menguatkan keyakinan kepada masyarakat jika tokoh utamanya mengikuti vaksinasi," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil juga telah memantau langsung simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 yang digelar Pemprov Jabar di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca Juga: Ditangkap Atas Dugaan Ujaran Kebencian, Husin Shihab Ungkap Alasan Laporkan Ustaz Maaher ke Polisi
Ridwan Kamil mengikuti semua rangkaian simulasi, mulai dari skrining, cuci tangan, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, proses penyuntikan, sampai menunggu 30 menit untuk melihat reaksi vaksin.
Dari simulasi tersebut, Pemprov Jabar juga fokus meningkatkan kesiapan storage vaksin (kulkas/alat pendingin) serta tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin.***