Berikut 232 Rekomendasi Destinasi Wisata Liburan di Pangandaran Saat AKB

- 16 Desember 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi Pantai Pangandaran.
Ilustrasi Pantai Pangandaran. /

PR DEPOK - Adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai diterapkan pada sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Tidak sedikit wisatawan yang berburu untuk berwisata snorkeling atau menyelam di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Hanya dengan menyewa peralatan sekitar Rp 35.000, wisatawan dapat menikmati keindahan alam bawah laut diperairan pasir putih Cagar Alam baik di pantai timur maupun pantai barat Pangandaran.

Baca Juga: Ahli: Sifat Pesimis Bisa Berikan Pengaruh pada Kebiasaan Tidur

Banyak beraneka ragam ikan laut dan terumbu karang, yang dapat dilihat di area snorkeling.

Area itu dikelola oleh kelompok penggiat snorkeling dan belum tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, berdasarkan data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran tercatat ada sekitar 232 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Karat pada Stainless Steel

Menurut Untung, dari 232 destinasi wisata hanya 5 destinasi yang dikelola oleh pemerintah daerah, yakni obyek wisata pantai Krapyak di Kalipucang, pantai Pangandaran, pantai Batu Hiu di Parigi, wisata Green Canyon dan obyek wisata pantai Batu Karas di Cijulang.

"Sisanya ada yang dikelola oleh pemerintah desa dan kelompok masyarakat," ujar Untung sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel yang berjudul Ada 232 Destinasi Liburan di Pangandaran, Snorkeling dan Menyelam Jadi Primadonanya.

Menurut dia, Pangandaran tidak hanya memiliki obyek wisata pantai saja, tetapi obyek wisata alam lainnya seperti wisata air, wisata pegunungan, dan lain-lain.

Baca Juga: Nahas! Empat Bocah Ditemukan Tewas Terbakar Usai Orang Tuanya Merokok dan Tertidur

Soal keberadaan wisata snorkeling dan diving dikelola oleh kelompok pengiat Untung mengakui, memiliki potensi dan menjadi daya tarik wisatawan.

Kami belum menyentuh ke wisata snorkeling, karena kami sedang fokus untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar lebih memahami dalam mengelola dan memanfaatkan potensi di sektor pariwisata," ujar Untung.

Justru kata Untung, yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini yaitu bagaimana melibatkan anggota Balawista untuk memberikan pembinaan terkait penyelamatan jiwa bagi pengelola obyek wisata yang berhubungan dengan wisata air.

Baca Juga: Jokowi Siap Disuntik Vaksin Pertama, HNW: Alhamdulillah, Presiden tak Mau Kalah dengan PM Singapura

"Kan masih banyak obyek wisata air yang belum memiliki petugas penyelamat seperti Balawistanya," pungkasnya. (Agus Kusnadi/Pikiran Rakyat/Kabar Priangan)***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x