Ridwan Kamil Terseret Isu Panas Partai Demokrat, Politisi: Tak Mungkin, Hanya Halusinasi Gerombolan Liar Itu!

- 3 Maret 2021, 14:26 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Pemprov Jabar.

Sehingga, Asep Wahyuwijaya meyakini bahwa pria yang kerap disapa Kang Emil itu tidak mungkin mengambil posisi pimpinan di Partai Demokrat.

“Saya mendengar info bahwa Kang Emil ditawari jadi pimpinan partai di Jabar saja enggak mau, apalagi di fait accompli. Jadi, Insya Allah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak oleh gumaman halusinasi gerombolan liar itu,” ujar dia.

Lebih lanjut, Asep Wahyuwijaya berpendapat bahwa klaim pendiri Partai Demokrat yang mengaku mengantongi 80 persen dukungan DPC hingga 80 sebagai hal yang mengada-ada.

Baca Juga: Perhatikan! Hanya 7 Kriteria ini yang Dapat Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 13 Maret 2021

“Wah, DPC dan DPD yang mana? Setahu saya semua Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia sudah berikrar dan solid bersama Ketum AHY dan jajarannya. Jangan-jangan, malah yang disampaikan adalah DPD yang abal-abal,” ujarnya.

Menurutnya, dalam AD/ART Partai Demokrat disebutkan bahwa penyelenggaraan KLB wajib memenuhi syarat adanya permohonan dari DPC dan DPD dalam jumlah tertentu serta mengharuskan adanya persetujuan Majelis Tinggi Partai (MTP).

“Jadi pertanyaan saya, DPC dan DPD yang mana, lalu di mana juga posisi persetujuan MTP-nya. Ini bukan masalah dinasti atau bukan, ini masalah ketentuan internal partai yang sudah disahkan oleh negara melalui Kemenkumham,” kata dia tegas.

Baca Juga: Muslim Utsul Jadi Target China Setelah Uighur? Pemerintah Hapus Tanda Halal dan Tutupi Kalimat Allahu Akbar

Oleh sebab itu, Asep Wahyuwijaya menegaskan bahwa mereka yang ngotot menggelar KLB bisa dipastikan merupakan gerombolan liar.

Karena menurut Asep Wahyuwijaya, apa yang dilakukan di luar aturan yang sudah disahkan oleh negara.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah