Kecelekaan Bus Sumedang: Supir Diduga Tak Kenali Jalur Rawan dan Polisi Kecolongan Bus Bisa Terobos Jalur Wado

- 12 Maret 2021, 09:13 WIB
Kecelakaan maut bus Sri Padma Kencana di tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 11 Maret 2021.
Kecelakaan maut bus Sri Padma Kencana di tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 11 Maret 2021. /Instagram/@ntmc_polri.

PR DEPOK - Polres Sumedang menyatakan sebanyak 29 orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Wado, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021.

Angka tersebut bertambah dibandingkan jumlah sebelumnya. Kedua orang yang meninggal itu menurut kabar berjenis kelamin perempuan.

"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang,” kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

Polri dan KNKT masih menyelidiki apa penyebab kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana. Dari penyelidikan sementara diduga kecelakaan ini terjadi akibat supir kehilangan kendali.

Kemudian, supir membanting stir ke kiri dan terjun ke jurang di Wado. Dia tidak dapat mengendalikan kendaraan disinyalir lantaran kontur jalan yang menurun panjang serta menikung.

“Dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan), jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik,” ucap Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto.

Supir bus diduga melakukan ini akibat dirinya tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur yang akan dilaluinya. Dia juga disinyalir menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Padahal, jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui kawasan Wado selebar sekitar enam meter tidak tepat dipakai oleh kendaraan sejenis bus besar.

Selain itu pagar pengaman jalan di Tanjakan Cae tak bisa menahan bus, sehingga bus hingga masuk jurang sedalam 20-25 meter.

Dengan demikian Polres Sumedang segera memasang portal agar bus tidak melintasi Wado menuju Garut, karena jalur dinilai rawan kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya, Polres Sumedang mengklaim peningkatan pengawasan terhadap bus yang mau melewati Wado menuju Garut. Namun, ini dirasakan tidak mudah pelaksanaannya.

Baca Juga: Jokowi Disambut Tarian Petruk 'Mirip' Pinokio di Yogyakarta, Rocky: Ini Kritik dan Sinisme yang Sangat Dalam

"Dari titik Malangbong yang sulit dari arah Sumedang sudah terawasi," ucapnya.

Kecelakaan bus tadi juga diduga akibat kelebihan penumpang yang dilihat jumlah penumpang lebih banyak ketimbang bangku penumpang. Sebanyak 66 penumpang yang berada di dalam bus, padahal hanya 62 bangku penumpang yang tersedia di dalam bus.

Kadishub Jabar Hery Antasari menambahkan bus itu hendak kembali menuju Subang setelah berziarah ke Tasikmalaya dan berwisata ke Pangandaran.

Dari data yang ada diketahui sebanyak 70 persen adalah orang tua pelajar dan 30 persen adalah pelajar SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Subang.

Baca Juga: Moeldoko Cs Kabarnya Akan Dipolisikan oleh Gubernur Sumut, Arief Poyuono: Saya Harap Ada Tindakan Hukum

"Kalau kendaraan tidak diperkenankan ke jalur ini," ucapnya menambahkan.

Polri, Dishub Jabar, dan KNKT sedang melakukan olah TKP guna mengetahui apa penyebab kecelakaan bus. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi guna mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa ke depan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x