Polri, Polda Jabar, Dishub Jabar, dan KNKT masih menyelidiki apa penyebab kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana. Dari penyelidikan sementara, diduga kecelakaan ini terjadi akibat supir kehilangan kendali.
Kemudian, supir membanting stir ke kiri dan terjun ke jurang di Wado. Dia tidak dapat mengendalikan kendaraan disinyalir lantaran kontur jalan yang menurun panjang serta menikung.
“Dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan), jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik,” ucap Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto.
Supir bus diduga melakukan ini akibat tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur yang akan dilaluinya.
Dia juga disinyalir menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui menuju Kabupaten Subang.
Padahal, jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui kawasan Wado selebar sekitar enam meter tidak tepat dipakai oleh kendaraan sejenis bus besar.
Selain itu pagar pengaman jalan di Tanjakan Cae tak bisa menahan bus, sehingga bus masuk jurang sedalam 20-25 meter.
Dengan demikian, Polres Sumedang segera memasang portal agar bus tidak melintasi Wado menuju Garut. Karena jalur ini dinilai rawan kecelakaan lalu lintas.