PR DEPOK - Atas terbakarnya kilang minyak Pertamina di Indramayu, apakah perlu pihak Pertamina mengambil kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM)?
Mengenai kebijakan impor BBM oleh Pertamina atau tidak pascaterbakarnya Kilang Pertamina Balongan, pengamat energi, Kurtubi memberikan pendapat.
Dalam keterangannya di Jakarta, Kurtubi berpendapat bahwa Pertamina harus melakukan impor BBM setelah insiden kebakaran Kilang Pertamina Balongan.
Pertamina harus mengambil kebijakan Impor BBM karena menurutnya, cadangan BBM dalam negeri untuk jangka menengah telah berkurang akibat insiden kebakaran Kilang Balongan di Indramayu.
"Pertamina harus bersiap untuk impor BBM karena itu menjadi cara agar suplai di Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya tidak terganggu. Jika ada SPBU yang kekurangan BBM nanti orang-orang panik, teriak," kata Kurtubi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Dalam kejadian ini, ia mengapresiasi langkah darurat yang dilakukan Pertamina dalam mengatasi kebakaran agar tidak meluas ke area lain dan memastikan stok BBM nasional tetap aman melalui penambahan suplai dari kilang-kilang lain.
Pertamina memerlukan penambahan tangki timbun untuk menggantikan tiga tangki penampungan yang rusak akibat insiden kebakaran.