Dongkrak Perekonomian di Industri Pariwisata, Pemprov Jabar Siapkan Sejumlah Strategi

- 31 Mei 2021, 15:35 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik. /Humas Pemprov Jabar/

PR DEPOK – Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar), angka pendapatan sektor pariwisata yang diperoleh dari Kabupaten/Kota selama triwulan pertama atau Januari hingga Maret 2021 sebesar Rp819 miliar.

Jumlah yang didapat tersebut berasal dari pajak hotel, restoran, rumah makan, tempat hiburan, dan retribusi.

 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Senin, 31 Mei 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Disparbud Jabar telah menyiapkan strategi sebagai upaya mempercepat industri kepariwisataan.

Baca Juga: Diduga Korban Penganiayaan, 215 Jasad Anak-anak Ditemukan Terkubur di Bekas Sekolah Kanada

Strategi tersebut dilakukan sebgaai upaya mendobrak perekonomian di samping mengendalikan atau menekan penyebaran Covid-19.

Menurut Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan bahwa pihaknya kini telah memiliki strategi-strategi untuk pemulihan industri pariwisata.

“Di sektor pariwisata yang memang kita sekarang dalam rangka pemulihan. Di tahun 2022, kita berharap nanti ada sebuah penormalan-penormalan, ini juga diawali dengan pemulihan kita punya strategi-strategi,” kata Dedi Taufik sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, Senin, 31 Mei 2021. 

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan Zaman, Ashanty Umumkan Anang Hermansyah Buat Akun TikTok

“Kami memiliki sejumlah pilar sebagai strategi dalam rangka mengakselerasi pariwisata dan kebudayaan di Jawa Barat,” katanya.

Selanjutnya Dedi juga menuturkan ada beberapa strategi yang dapat mendongkrak perekonomian pariwisata, di antaranya pertama menguatkan kekuatan budaya.

Menurutnya, Jawa Barat memiliki zona budaya, Sunda Betawi, Sunda Priangan di wilayah Metropolitan Bandung dan sekitarnya serta Cirebonan.

“Kekuatan itu akan diangkat melalui sebuah ekspansi budaya di masing-masing kabupaten kota di masa pemulihan ini,” ujar Dedi.

Baca Juga: Pertanyakan Nurani Prabowo, Gus Umar: Saat Rakyat Ekonominya Susah, Malah Mau Beli Alutsista Rp1,7 Triliun

Strategi yang kedua adalah menguatkan SDM karena di dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ada adaptasi di internal dan eksternal pariwisata yang sigap menyesuaikan terhadap kondisi pandemi.

Tak hanya itu, untuk mengembangkan konten destinasi, ada destinasi yang berbasis religi dan alam.

Namun, menurut pihaknya lebih memprioritaskan pariwisata berbasis alam karena dianggap sesuai dengan kondisi saat ini.

“Selain destinasi alam tadi, kita industrinya industry local ya, supaya dalam situasi seperti ini kita inginkan ekonomi kreatif kita jalan yak arena Jawa Barat ini ada keunggulan, di film, fashion, kuliner dan kriya,” ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Jadikan 'Jemput Bola' sebagai Strategi Percepat Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia

Selain itu pendekatan yang dilakukan ke desa dari 5.312 desa, saat ini ada 215 desa wisata yang memang harus memiliki basis keunikan, baik kesenian, budaya, kerajinan, keunikan di alam, dan tak hanya itu saja pemasarannya juga perlu diperkuat untuk menarik minat pengunjung.

Selanjutnya, untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota untuk melakukan early warning melalui protokol kesehatan dan pengetesan.

Dan jika masih ada tempat wisata di Jawa Barat yang masih mengabaikan protokol kesehatan, pemerintah tak segan akan memberikan sanksi tegas berupa teguran lisan dan tertulis hingga penutupan tempat wisata sesuai peraturan gubernur.

Baca Juga: Renanda Bachtiar: Ada Masa Rakyat 'Menghukum' Pemimpin dan Partai yang Biarkan Pelemahan KPK

Diharapkan, lanjut dia, pada tahun 2022 kondisi sektor pariwisata bisa kembali normal seperti biasa.

Sebagai informasi dari data BPS Jabar tahun 2019, pariwisata menyumbang RP3,3 Triliun atau sebesar 16% dari keseluruhan realisasi PAD provinsi yang sebesar Rp19,8 triliun.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x