"Untuk gelombang tinggi yang menyebabkan abrasi terjadi di Kecamatan Sindangbarang, di mana gelombang laut mencapai 15 meter menghantam warung dan perkampungan warga," ujarnya.
Akibat terjadinya bencana alam di sejumlah daerah Cianjur, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terlebih bagi mereka yang tinggal di sepadan sungai dan wilayah rawan bencana.
"Kami mengimbau warga di sepadan sungai dan wilayah rawan bencana longsor di selatan untuk waspada, meski hingga saat ini kami belum menetapkan status siaga bencana karena masih menunggu imbauan dari BMKG," tutur Irfan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Kepribadian Anda dari Gambar Bath Bomb yang Dipilih
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi adanya korban saat terjadinya bencana alam, Irfan menyebut pihaknya telah menyiagakan ratusan sekira ratusan relawan di masing-masing kecamatan untuk bisa membaca tanda alam sehingga warga bisa dapat segera dievakuasi.
"Kami tetap mengimbau warga di seluruh wilayah di Cianjur untuk siaga dan waspada terlebih ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari 2 jam," katanya.
Selain itu Irfan juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di wilayah rawan bencana alam.***