Network
PR DEPOK – Rencana usulan anggaran Pemilihan Gubernur atau Pilgub 2024 Jawa Barat sebesar Rp2,4 triliun yang diajukan KPUD menjadi perhatian sejumlah pihak.
Badan Pembentukan Perda atau Bapemperda DPRD Jawa Barat menilai usulan anggaran tersebut tidak masuk akal.
Ketua KPUD Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok menjelaskan, usulan anggaran Pilgub 2024 Jawa Barat yang sudah diserahkan ke Pemprov Jawa Barat itu dirancang berdasarkan kebutuhan anggaran.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Ini Hasil Autopsi Polisi
Dari besaran tersebut, alokasi anggaran terbesar ada di honorarium badan Adhoc, seperti PPK, PPS dan KPPS. Dari data KPUD Jawa Barat, anggaran honorarium badan Adhoc mencapai Rp1.507.628.750.
“Belanja barang dan jasa Rp899.423.403.816,” kata Rifqi kepada Pikiran Rakyat Bogor melalui pesan WhatsApp, Jumat 5 November 2021.
Sementara, dasar ajuan anggara, kata Rifqi berdasarkan jumlah TPS pada pemilu 2019 di 19 kabupaten dan kota, serta TPS pada pilkada 2020 di 8 kabupaten dan kota.
Berdasarkan data pemilu 2019, Rifqi menyebut jumlah TPS mencapai 89.199. Sementara, berdasarkan data pilkada 2020 terdapat 33.305 TPS.
“Perkiraan jumlah pemilih berdasarkan DPT pemilu 2019 ditambah DPT pilkada 2020 adalah 33.036.982 pemilih,” terang Rifqi.
