Dinkes Bogor Belum Pastikan Riwayat Kunjungan Pasien Virus Corona di Solo ke Wilayahnya

- 14 Maret 2020, 06:50 WIB
STAF medis melakukan perawatan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien yang terjangkit virus Corona di Central Hospital di Wuhan, Tiongkok, Sabtu 25 Januari 2020. Pengidap virus corona di Malaysia juga bertambah.* /ANTARA/REUTERS
STAF medis melakukan perawatan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien yang terjangkit virus Corona di Central Hospital di Wuhan, Tiongkok, Sabtu 25 Januari 2020. Pengidap virus corona di Malaysia juga bertambah.* /ANTARA/REUTERS /

PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Bogor Bima Arya secara resmi menunjuk Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno sebagai Juru Bicara Pemkot untuk penanganan virus corona.

Sri Nowo Retno bertugas untuk menyampaikan perkembangan terbaru sekaligus langkah antisipasi virus corona.

Sri menyampaikan hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi positif infeksi virus corona di Kota Bogor. Bahkan sebanyak 20 orang yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dinyatakan negatif dari paparan virus corona.

“Per tanggal 13 Maret 2020, orang dalam pemantauan tetap 20. 17 di antaranya selesai (dinyatakan sehat setelah melewati masa inkubasi selama 14 hari). 3 orang lainnya masih dalam pemantauan. Kalau hari ini sudah sehat berarti besok sudah bebas dan dianggap sudah selesai,” tutur Sri Nowo Retno.

Baca Juga: Resmi, Universitas Indonesia Liburkan Mahasiswanya dan Digantikan dengan Kuliah Jarak Jauh Akibat Virus Corona 

Juru Bicara Pemkot Bogor tersebut menjelaskan bahwa di wilayahnya sempat ada Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di bulan Januari lalu. Setelah dilakukan uji swap hasilnya membuktikan PDP tersebut negatif dari infeksi virus corona.

“PDP sempat ada 1 kasus yang di bulan Januari. Tapi itu sudah selesai. Waktu itu kita rujuk ke RSPI hasil lab swap negatif, pasien sudah pulang dalam kondisi sehat artinya sudah selesai,” tutur Sri Nowo Retno.

Sementara itu menanggapi pemberitaan terkait pasien positif corona ke-50 yang meninggal di Rumah Sakit Moewardi Solo yang sempat menghadiri salah satu seminar di Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinkes Solo untuk melakukan penelusuran.

“Terkait berita itu, kami juga sudah baca di media juga. Jadi ada 1 pasien yang katanya terkonfirmasi positif di RS Moewardi Solo yang sebelumnya ada riwayat seminar di Bogor. Kita sedang mencoba menghubungi RS tersebut dan Dinkes di sana,” tutur Sri Nowo Retno.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x