Pada 1 Januari sendiri menurutnya sudah terjadi kasus sebanyak 532 di seluruh wilayah Jawa Barat.
Dia mengatakan bahwa rentang waktu per 1 Januari 2022 hingga 30 Januari 2022 memiliki perbedaan data yang cukup signifikan di mana terjadi penambahan kasus sebanyak 2.584 di Jawa Barat.
Akibatnya, lonjakan itu menyebabkan tingkat keterisian rumah sakit kembali terjadi di Jawa Barat.
Baca Juga: Pemprov Jabar Targetkan 36 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2022, Ungkap Harapan Soal Destinasi
“Di Jawa Barat lonjakan terhadap keterisian rumah sakit sudah mulai terasa. Per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1.3 persen di tanggal 2 Januari.
"Jadi di hari-hari awal tahun kita sangat rendah kemudian mengalami peningkatan,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Terkait lonjakan yang terjadi, kata dia, hal tersebut disebabkan lantaran adanya masa libur panjang di akhir tahun 2021.***