Belum Terima Bansos Saat Krisis Corona, PKL Bandung Lakukan Bakti Sosial

- 16 Mei 2020, 22:44 WIB
AKSI bakti sosial yang digalang oleh Paguyuban Pedagang Sultan Agung, Paguyuban Pedagang Jasa Tradisional Dago dan Gerakan Asli Masyarakat Lapar.*
AKSI bakti sosial yang digalang oleh Paguyuban Pedagang Sultan Agung, Paguyuban Pedagang Jasa Tradisional Dago dan Gerakan Asli Masyarakat Lapar.* /PUJI FAUZIAH/PR

Baca Juga: Meski Sektor Ekonomi di Jabar Terpukul Akibat Corona, Pemerintah Sebut Masih di Titik Aman 

Sementara menurut Persatuan Pedagang Jasa Tradisional Dago (PPJTD) Ian mengungkapkan, ketiga asosiasi tersebut telah menggalang solidaritas dari banyak pihak sejak dua Minggu.

Namun, dia melanjutkan, dierkirakan galang bantuan ini hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama seminggu saja.

"Kami sudah bergerak selama dua Minggu namun hanya mampu mengumpulkan bantuan untuk kebutuhan anggota selama seminggu saja, setelah ini kami tidak tau mau apa, ya paling terus mencari pihak pihak yang mau menyisihkan dari kelebihannya," kata Ian.

Lebih lanjut, Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) yang juga bagian dari inisiator agenda baksos tersebut mengatakan sebaiknya pemerintah sudah harus memperhatikan masyarakat di sektor informal agar disentuh oleh program jaring pengaman sosial (JPS).

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jokowi Saksikan Mendiang Ibundanya Disiksa di Alam Kubur, Simak Faktanya 

"Saya rasa data sektar 2,3 juta RKTS tersebut masih harus dievaluasi, ternyata sebagian besar sektor informal belum juga tersentuh bansos,” kata ketua LPKP, Doni.

“Kalau memang ada yang salah ya diubah datanya, kalau ternyata harus ditambah ya ditambah saja. Jangan sampai ada lapisan masyarakat kecil tak bisa makan ditengah pandemik ini," tuturnya.

Lebih lanjut Doni menayatakan bansos ini diadakan karena keterdesakan para PKL, selebihnya pemerintah harus bertanggung jawab terhadap nasib mereka.

"Konstitusi mengatakan bahwa tanggung jawab negara adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, jangan lupakan itu, karena kehadiran negara sangat dibutuhkan dalam situasi ini," ucapnya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x