“Jadi, nanti ambulance-ambulance mendatangi keramaian warga, seperti acara kawinan kemudian di-sampling (tes), mendatangi yang lagi di peribadatan kemudian di-sampling, mendatangi acara sosial di-sampling,” ucapnya.
Baca Juga: DKI Jakarta Tetapkan Kegiatan Belajar Mulai 13 Juli 2020, Berikut Jadwal Lengkapnya
Diharapkan, pengetesan ini bisa menjamin tatanan normal baru yang sudah terukur sehingga masyarakat bisa beraktivitas atau menghadiri tempat umum meski obat atau vaksin COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu belum ditemukan.
“Kita harus bisa melakukan adaptasi. Dan itulah skenario Jawa Barat, selalu ilmiah dalam mengambil keputusan bagaimana ini (tatanan normal baru) diadaptasi,” katanya.***