Ribuan Seniman Bandung Raya Terdampak Pandemi Covid-19, Kelompok Sehati dalam Seni Galang Donasi

- 17 Juni 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi angklung.
Ilustrasi angklung. /Pixabay/Tri Yugo Wicaksono/

Baca Juga: Sambut Obat Dexamethasone untuk Sembuhkan Pasien Covid-19, WHO Ucapkan Selamat pada Otoritas Inggris

Untuk bertahan hidup, mereka di antaranya terpaksa menjual sepeda atau barang elektronik.

Demi nayaga dan kru-nya, Opick Sunandar mengaku rela menguras tabungannya, bahkan rela meminjam uang ke sana-sini.

Opick menuturkan, dalam kondisi normal, memasuki bulan Ramadhan biasanya banyak panggungan kecil (wayang kontemporer durasi 1,5 s.d. 2 jam) di sekolah-sekolah, intansi pemerintah, atau perusahaan pada acara ngabuburit.

Baca Juga: Donald Trump Salah Ucap, Sebut Ilmuwan Ciptakan Vaksin AIDS bukan COVID-19

Hal yang sama juga dialamai seniman reak Bah Enjum (Grup Reak Tibelat, Cibiru, Kota Bandung).

Sejak pandemi Covid-19, aktivitas grupnya terhenti. Anak buahnya yang berjumlah 30 orang kelabakan.

Bah Enjum berusaha menenangkan mereka namun memasuki bulan kedua, tidak ada lagi kata-katanya yang mampu menenteramkan hati anak buahnya.

Baca Juga: Kucing Penyelamat Pecandu Narkoba Tewas, Warganet Indonesia Sampaikan Duka Lewat Tagar 'RIP Bob'

Bah Enjum yang ikut pertemuan (virtual) dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil beberapa waktu lalu merasa bersalah kepada anak buahnya karena dia telah mengabarkan kepada mereka bahwa ada bantuan dari pemerintah.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x