Waspada Longsor dan Banjir Bandang usai Gempa Cianjur, Ikuti Imbauan BMKG Berikut Ini

- 23 November 2022, 08:21 WIB
Ilustrasi - BMKG imbau masyarakat di sekitar lereng perbukitan dan bantaran sungai untuk waspadai bencana lanjutan usai gempa Cianjur.
Ilustrasi - BMKG imbau masyarakat di sekitar lereng perbukitan dan bantaran sungai untuk waspadai bencana lanjutan usai gempa Cianjur. /WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

 

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat usai gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada 21 November 2022 kemarin.

BMKG menjelaskan bahwa guncangan gempa dengan magnitudo 5,6 kemarin bisa memicu bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa imbauan bencana lanjutan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan lembah atau bantaran sungai.

Ia menuturkan, daerah lereng perbukitan tersebut mungkin menjadi rapuh setelah dilanda gempa bumi kemarin.

Baca Juga: Pasukan Rusia Mulai Waspada Usai Krimea Terkena 'Serangan Drone', Ukraina Mulai Bangkit?

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi BMKG.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan bahwa gempa sebenarnya tidak bersifat membunuh atau melukai.

Ia menuturkan bahwa yang membunuh dan melukai justru bangunan roboh karena gempa.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk kembali ke rumah apabila bangunan tersebut mengalami retak atau rusak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Capricorn, Pisces, Rabu, 23 November 2022: Akan Ada yang Menusuk dari Belakang

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," katanya.

Dwikorita menekankan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya tentang berita-berita yang tidak jelas sumbernya.

Ia meminta masyarakat hanya mendengarkan informasi resmi yang bersumber dari BMKG.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG," tutur Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans7 Hari Ini Rabu, 23 November 2022: Bakal Ada Jejak Si Gundul

Untuk diketahui, menurut data terkini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur adalah sebanyak 268 orang, korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, dan pengungsi sebanyak 58.362 orang.

Demikian imbauan dari BMKG terkait bencana susulan berupa tanah longsor dan banjir bandang yang mungkin terjadi usai gempa Cianjur pada 21 November 2022 kemarin.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x