Network
PR DEPOK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebagai salah satu strategi untuk menindak kasus korupsi di Indonesia. Sebelumnya, KPK telah melakukan OTT di Jakarta dan Semarang dan menjaring beberapa pihak yang dicurigai melakukan korupsi di Balai Perkeretaapian DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, pada Jumat malam 14 April 2023, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Bandung.
Kegiatan OTT itu pun telah dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak KPK. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyampaikan bahwa OTT dilakukan dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan kamera pengawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet.
"Diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung,” ujar Ali Fikri.
Baca Juga: Ini Cara Mencairkan Bansos PBI JK atau Kartu Indonesia Sehat 2023 Tuk Dapat Bantuan Kesehatan Gratis
Lebih lanjut, Ali Fikri menyampaikan kegiatan Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan oleh tim KPK dari Jumat siang hingga Jumat malam. Dalam Operasi Tangkap Tangan tersebut, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya secara terpisah dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar, Wali Kota Bandung," ucap Ali Fikri.
Selanjutnya, Yana Mulyana dan pihak lainnya yang terjaring OTT akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
