PR DEPOK - Seorang siswi di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya diduga menjadi korban kekerasan teman pria nya berinisial Ar**, teman sekolahnya. Kabar tersebut didapat seusai orang tua korban mengungkapkan kekecewaanya di media sosial.
Luka Korban dan Kekecewaan Orang Tuanya
Korban yang belum bisa disebutkan namanya itu mengalami beberapa luka di tubuhnya. Ada luka lebam dan pada bagian tubuh yang jumlahnya ada tiga titik. Pelipis mata sebelah kirinya juga terluka.
Orang tua korban mengungkapkan rasa kecewa karena pihak sekolah dirasa melindungi pelaku dan cenderung mengintimidasi korban. Usut punya usut, pelaku diduga merupakan anak orang yang berpengaruh dari instansi pendidikan.
Baca Juga: Profil Eeng Saptahadi, Aktor yang Dikabarkan Meninggal Dunia
“Anak wanita saya menjadi korban kekerasan (pemukulan) dari siswa laki-laki bernama Ar**. Saya heran dengan pihak sekolah SMA Negeri Kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku?"
“Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orangtua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak).”
“Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan, ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud.”
“Bagi saya ini pertemuan nggak fair, karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orangtua pelaku. Ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan,” ungkap akun instagram @joelianaaaaa, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kabar-priangan.com.